"Dalam acara kaulinan lembur ini kami tampilkan yang masih biasa dimainkan masyarakat Kota Tasikmalaya," kata kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kota Tasikmalaya, Lukman sebagai pelaksana acara Kaulinan Lembur.
Delapan Kaulinan Lembur atau permainan yang sudah membudaya di masyarakat Tasikmalaya itu yakni perepet jengkol, muter panggal (gansing), kelom batok, bedil jepret, jajangkungan, engkle, rorodaan dan gatrik.
Delapan permainan itu ditampilkan berangkai secara kelompok yang dimainkan oleh puluhan anak-anak tingkat sekolah dasar perwakilan dari 10 Kecamatan.
`Kaulinan Lembur` melibatkan para seniman di Tasikmalaya itu, kata Lukman, kelompok anak-anak peserta `Kaulinan Lembur` selanjutnya akan diikutsertakan dalam festival `Kaulinan Lembur` tingkat Jawa Barat.
"Ini untuk mencari potensi anak-anak yang pandai bermain kaulinan lembur, untuk ditampilkan dalam perlombaan kaulinan lembur tingkat Jawa Barat," katanya.
Pelaksanaan lomba kaulinan lembur tingkat Jawa Barat yang akan dilaksanakan Agustus 2010 nanti, kata Lukman diharapkan anak-anak Kota Tasikmalaya bisa tampil memukau memainkan berbagai kaulinan lembur yang akan tampil dihadapan masyarakat Jawa Barat tingkat Kota dan Kabupaten.
Selain akan tampil di tingkat Jawa Baratkata Lukman, kegiatan festival `kaulinan lembur` tersebut sebagai upaya melestarikan berbagai permainan orang sunda yang masih tetap dimainkan oleh masyarakat Tasikmalaya.
"Kegiatan ini untuk melestarikan kekayaan sejarah di Tasik seperti macam-macam permainan `urang lembur`," katanya.
Sementara itu kegiatan Kaulinan Lembur dihadiri para pejabat pemerintah Kota Tasikmalaya dan para tokoh masyarakat yang berlangsung semarak dipadati berbagai kalangan masyarakat melihat langsung aktifitas anak-anak memainkan berbagai permaninan orang sunda.
Kegiatan yang berlangsung satu hari itu, kata Lukman akan terus diselenggarakan setiap tahunnya, bahkan mengintruksikan kepada seluruh Camat di Kota Tasikmalaya agar terus melestarikan permainan budaya sunda kepada masyarakat.
"Kami intruksikan para camat, agar setiap kegiatan selalu mengadakan lomba kaulinan sunda," kata Lukman.
(U.KR-FPM/S006/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010