Jakarta (ANTARA) - Petinju Tibo Monabesa tak mau menganggap enteng lawannya, petinju Filipina Toto Landero yang akan dihadapinya di Balai Sarbini Jakarta, Rabu (14/4) untuk perebutan gelar versi World Boxing Council (WBC) Gold.
Tibo dan Toto Landero akan bertarung 12 ronde di kelas Light Heavyweight dengan pertandingan yang menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Lawan ini kan sudah masuk peringkat dunia, berapa kali bertanding di kejuaraan dunia. Petinju ini bukan petinju sembarangan, fisiknya sangat bagus, dan cara bertarungnya juga bagus," kata Tibo, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Sempat tertunda, laga Tibo Monabesa vs Toto Landero akhirnya digelar
Baca juga: Pertandingan tinjunya diundur, King Fahd siapkan atraksi khusus
Meski demikian, Tibo dan tim sudah mempelajari rekam jejak musuh, termasuk cara bertandingnya dan menerapkan pola latihan di atas kemampuan lawan.
"Harapan saya bisa memberikan yang terbaik untuk bangsa," petinju peringkat enam WBC, sekaligus juara dunia International Boxing Organization (IBO) itu.
Tibo dari Sasana Armintan BC Indonesia yang berusia 30 tahun memiliki rekor bertanding 23 kali, 20 kali menang, dan delapan di antaranya menang KO.
Sedangkan Toto mengantongi rekor 17 kali bertanding, 10 kali menang, dan empat di antaranya menang TKO.
Khusus untuk tanding lawan Toto, petinju asal Kefamenanu, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu mengaku sudah melakukan persiapan intensif selama lebih kurang empat bulan.
"Persiapan saya kurang lebih 3-4 bulan. Jadi, saya sangat siap untuk bertanding," kata Tibo.
Kesempatan itu juga akan dimanfaatkan oleh Tibo untuk memperbaiki peringkatnya di WBC, mengingat beberapa waktu lalu gelar juara dunia IBO yang disandangnya terpaksa dilepas karena tidak ada pertandingan tinju sejak pandemi.
Baca juga: "King Fahd" kembali ke ring tinju bersama Tibo Monabesa
Baca juga: Kejuaraan tinju WBC selangkah lagi dapat rekomendasi Kemenpora
Sementara itu, pengamat tinju Hengki Sitahang menilai laga itu bakal menarik karena petinju Filipina yang menjadi lawan memiliki rekor bertanding yang cukup bagus.
Karena itu, kata Hengki yang juga Ketua Pertina DKI Jakarta itu, menjadi peluang bagus jika Tibo bisa mengalahkan petinju peringkat dua WBC Filipina tersebut.
Sebelumnya, kejuaraan tinju WBC International antara petinju Tibo Monabesa melawan petinju Filipina Toto Landero sempat beberapa kali tertunda karena pemenuhan persyaratan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Partai tanding itu awalnya direncanakan pada 2 April lalu, tetapi kemudian mundur menjadi Sabtu (10/4) untuk memastikan pemenuhan persyaratan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Karena itu pula, pertandingan yang sudah dijadwalkan Sabtu (10/4) lalu kembali mundur jadi Rabu (14/4) karena petinju Filipina Toto wajib melakukan karantina selama lima hari, yakni sampai 13 April.
Baca juga: Mike Tyson masukkan Tyson Fury dalam jadwal tarung 2021
Baca juga: FTPI angkat Milasari Kusumo sebagai ketua baru secara aklamasi
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021