Tashkent (ANTARA News) - Hampir semua orang yang melarikan diri ke Uzbekistan selama kerusuhan etnis di Kyrgyzstan selatan telah kembali ke rumah mereka, kata seorang juru bicara kementerian luar negeri Uzbekistan.

Menurut berbagai organisasi internasional, sekitar 400.000 orang diduga terlantar sebagai akibat bentrokan etnis mematikan pada pertengahan Juni, sedangkan sekitar 110.000 menyeberangi perbatasan dengan Uzbekistan.

"Kini, semua yang terdampak kejadian tragis di Kyrgyzstan selatan telah dipulangkan ke negara mereka, mereka memerlukan bantuan maksimal," kata sumber itu. layaknya dikutip Ria Novosti-OANA.

Laporan itu dibenarkan oleh Komisi Tinggi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk pengungsi, Antonio Guterres, yang berkunjung ke provinsi Andijan di perbatasan dengan Kyrgyzstan Rabu.

Kementeri luar negeri Uzbekistan kini menangani sisa bagian bantuan kemanusiaan internasional senilai 2,5 juta dolar, kepada Kyrgyzstan, kata seorang juru bicara.

Bentrokan antara etnis Kyrgyzstan dan Uzbekistan, yang terdiri sekitar 15 persen dari penduduk Kyrgyzstan, pecah di kota Kytgyzstan selatan Osh pada 11 Juni, dan berakhir beberapa hari serta menyear sampai ke Jalalabad tetangganya.

Menurut perhitungan tidak resmi korban mencapai sekitar 2.000 orang.
(Uu.H-AK/A023/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010