Jakarta (ANTARA News) - Produsen komputer jinjing Sony telah menarik ratusan ribu laptop buatannya dari pasar Amerika Serikat karena masalah overheating (panas berlebihan) yang berpotensi menyebabkan laptop terbakar.
Komisi Keselamatan Produk Konsumen AS mengatakan bahwa Sony telah menarik sekira 233 ribu laptop Vaio.
"Sony telah menerima 30 laporan dari unit overheating, yang menemukan adanya kecacatan pada keyboard dan casing-nya," ujar komisi tersebut. "Dan sejauh ini belum ada laporan akan jatuhnya korban."
Pihak Sony mengatakan "masalah penting" ini berimbas pada "bagian tertentu pada seri dari notebook VPCF11 and VPCCW2".
"Sangat jarang, komputer Jinjing ini mengalami kelebihan panas yang dapat memicu kegagalan fungsi dari sistem pengaturan suhu internalnya, berdasarkan kecacatan yang ada pada keyboard atau internal casing-nya, yang juga berpotensi menimbulkan bahaya kebakaran pada konsumen," tutur pihak Sony.
Perusahaan Asal Jepang itu mengungkapkan bahwa siapa pun yang memiliki laptop jenis ini bisa mengunduh dan memasang sebuah pembaharuan firmware yang secara khusus dirancang untuk mencegah adanya potensi gejala overheating.
Sony juga melansir informasi pada lamannya yang memberi petunjuk kepada konsumen bagaimana mengenali gejala panas berlebih pada laptop mereka, dan juga bagaimana caranya mengunduh dan memasang pembaruan firmware penangkal overheating itu.
(Yud/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010