Madiun (ANTARA News) - Korban luka akibat tergulingnya Kereta Api (KA) Logawa di Desa pajaran, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim), yang masih dirawat di RSUD Panti Waluya, Caruban, Kamis, tersisa delapan orang.
Dokter jaga ruang tindakan dan observasi RSUD Panti Waluya dr Ahmad Ralibi, mengatakan kondisi pasien secara keseluruhan sudah membaik. Jika dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya telah banyak pasien yang diperbolehkan pulang.
"Jumlah pasien yang dirawat hingga kini tinggal delapan orang, karena pasien lainnya telah boleh pulang sebab kondisinya sudah membaik," ujarnya.
Dari delapan pasien yang tersisa tersebut, enam pasien masih dirawat di ruang tindakan dan observasi, sedangkan dua orang lainnya masih dirawat secara intensif di instalasi gawat darurat (IGD) akibat luka parah di bagaian kepala.
Selain menderita luka secara fisik, sebagian pasien penumpang KA logawa ini juga mengaku mengalami trauma pada kereta api.
Sementara itu, informasi dari RSUD dr Soedono Madiun, mencatat jumlah pasien yang dirawat hingga kini sebanyak lima orang. Kelima pasien itu merupakan pasien rujukan dari RSUD Panti Waluya, Caruban, yang mengalami luka cukup parah.
KA Api Logawa bernomor lokomotif CC 20156, jurusan Purwokerto-Jember, terguling di Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun pada Selasa (29/6) sekitar pukul 14.30 WIB. Akibat peristiwa ini, enam orang tewas dan 73 penumpang lainnya luka-luka.
Hingga kini, tiga bangkai gerbong yang terguling masih berada di lokasi, namun jalur selatan kereta api telah dibuka setelah dua hari lumpuh akibat kecelakaan dan evakuasi KA Logawa jurusan Purwokerto-Jember yang terguling di Dusun Petung, Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jatim sejak Selasa (29/6).
"Mulai Rabu (30/6) malam, jalur selatan kereta yang melewati Madiun telah dibuka kembali. Kereta pertama yang melintas adalah Kereta Ekonomi Gaya Baru Malam Selatan jurusan Jakarta-Surabaya, yang berangkat dari Stasiun Madiun pada pukul 00.17 WIB," ujar Wakil Kepala Daop VII Madiun, Nur Amin.
Meski jalur telah dibuka kembali, katanya, namun di lokasi tergulingnya KA Logawa yakni di jalur KM 133+300 hingga 400 meter (dari Surabaya) tepatnya di Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, kereta harus melintas ekstra pelan. Kecepatan maksimal adalah lima kilometer per jam.
Selain jalur telah dibuka, pelayanan transportasi di seluruh stasiun di wilayah Daop VII Madiun juga kembali normal. Ia memastikan tidak ada pembatalan keberangkatan kereta seperti dua hari sebelumnya, karena rel telah diperbaiki dan bisa dilewati.
"Sejak Kamis pagi hingga malam, evakuasi ketiga gerbong KA Logawa yang terguling akan dihentikan, karena kami mengutamakan pelayanan jalur transportasi yang telah dibuka. Evakuasi tidak berhenti total, namun akan dilanjutkan pada Kamis malam sekitar pukul 21.00 WIB, sebab lalu lintas kereta pada waktu itu tidak tinggi," katanya.
Selama evakuasi berhenti, tim evakuasi hanya akan melakukan persiapan-persiapan yang dibutuhkan untuk proses evakuasi gerbong nanti malam. Hingga kini, ketiga bangkai gerbong masih berada di tempat yang sama.
(T.E011/C004/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010