Singapura (ANTARA News) - Harga minyak turun lagi di perdagangan Asia Kamis karena kekhawatiran seputar meningkatnya cadangan bensin dan data tenaga kerja AS yang lebih lemah dari yang diperkirakan, kata analis.

Kontrak utama New York, untuk minyak mentah "light sweet" pengiriman Agustus turun 77 sen ke posisi 74,86 dolar per barel, sebagaimana dikutip dari AFP.

Sementara minyak mentah "Brent North Sea" juga pengapalan Agustus turun 50 sen menjadi 74,51 dolar per barel.

Kedua kontrak tersebut ditutup lebih rendah pada Rabu karena investor bereaksi terhadap kenaikan tidak terduga dalam cadangan gasolin AS dan juga laporan yang menunjukkan bahwa sektor swasta AS menciptakan lapangan kerja pada Juni lebih sedikit dari pada yang diprediksikan.

Departemen Energi AS (DoE) mengatakan Rabu bahwa cadangan gasolin naik 500.000 barel pada pekan yang berakhir 20 Juni, sementara prediksi para analis penurunan 400.000 barel.

Kenaikan dalam inventaris nampaknya sebagai suatu indikasi melemahnya permintaan dan juga laporan energi AS mingguan yang sangat ditunggu karena Amerika adalah konsumen minyak terbesar dunia.

Data inventaris gasolin AS sangat ditunggu pada saat ini, dengan periode liburan musim panas AS menyumbang terhadap peningkatan untuk bahan bakar kendaraan bermotor.

Para analis dari Commonwealth Bank of Australia juga mengatakan bahwa permintaan minyak nampaknya jauh dari menguat saat ini.

"Permintaan minyak AS telah pulih kembali tetapi pemulihan dalam permintaan minyak tersebut ternyata moderat dan tidak menentu," kata bank tersebut dalam suatu komentar pasar.
(S004/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010