London (ANTARA News/AFP) - Langkah penghematan Inggris akan menyebabkan kehilangan lebih dari setengah juta pekerjaan sektor publik dalam waktu lima tahun, angka resmi menunjukkan Rabu, meskipun secara keseluruhan pengangguran diperkirakan akan jatuh.
Kantor independen Office for Budget Responsibility (OBR)memperkirakan bahwa pekerjaan pemerintah akan jatuh dari 5,53 juta pada 2010-11 menjadi 5,04 juta dalam 2014-15 dan 4,92 juta pada tahun berikutnya.
Surat kabar Guardian, Rabu melaporkan, bahwa perkiraan kementerian keuangan yang bocor menunjukkan 1,3 juta pekerjaan akan hilang selama lima tahun ke depan, termasuk 600.000 pekerjaan sektor publik dan sebanyak 700.000 posisi sektor swasta.
Perdana Menteri David Cameron menolak untuk mengomentari laporan tersebut namun menunjuk data OBR menunjukkan pengangguran akan memuncak tahun ini di 8,1 persen dan kemudian jatuh untuk masing-masing empat tahun ke depan hingga mencapai 6,1 persen pada 2015.
Angka-angka OBR didasarkan pada anggaran darurat minggu lalu, di mana menteri keuangan George Osborne merinci kenaikan pajak dan pengurangan pengeluaran utama bertujuan membayar rekor defisit publik Inggris.
Sementara pemimpin Partai Buruh Harriet Harman memperingatkan Rabu, bahwa pemotongan yang direncanakan oleh koalisi Partai Demokrat Konservatif-Liberal yang berkuasa bulan lalu akan menyebabkan "penderitaan hina".
Osborne telah menegaskan bahwa pemotongan itu penting untuk menempatkan ekonomi Inggris kembali sehat dan Guardian mengatakan kementerian keuangan memperkirakan bahwa 2,5 juta pekerjaan sektor swasta akan dibuat untuk mengkompensasi pemotongan sektor publik pada 2015.
Defisit publik Inggris melambung ke tingkat rekor 154,7 miliar pound (188,75 miliar euro, 231,6 miliar dolar) pada tahun keuangan 2009-2010, akibat resesi parah yang memukul pendapatan pajak dan kemudian pemerintah menghabiskan miliaran dana talangan bank.(A026/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010