Surabaya (ANTARA News) - Salah seorang pemukul drum (drummer), Kunto Hartono akhirnya gagal memecahkan rekor dunia di bidang "ngedrum" atau menggebuk drum selama 135 jam nonstop atau tujuh hari akibat kecapekan sehingga harus dilarikan ke RSUD dr.Soetomo Surabaya.

Perwakilan Kunto Hartono (KAHA) Manajemen, Komi Novianto, di Surabaya, Rabu, membenarkan usaha pemecahan rekor "ngedrum" selama 135 jam oleh Kunto Hartono bertempat di Kapas Krampung Plaza (KAZA) Surabaya yang dimulai 26 Juni hingga 3 Juli 2010, terpaksa dihentikan pada jam ke-82.

"Meski demikian, Kunto telah melewati rekornya sendiri," kata Komi saat dihubungi melalui ponselnya.

Menurut dia, Kunto kecapekan karena selama lima hari tidak tidur sehingga belum bisa menyelesaikan setengah dari taget yang ingin dia capai.

Kunto sendiri hingga saat ini masih dirawat secara intensif di Instalasi Rawat Darurat (IRD) RSUD dr. Soetomo untuk mengembalikan kesadarannya dan memulihkan tenaganya.

"Ia dibawa ke rumah sakit pagi tadi. Hingga sore ini Kunto masih tidur," katanya.

Komi menjelaskan bahwa saat "ngedrum" berlangsung sempat lampu mendadak mati sehingga secara psikologis membuat Kunto menjadi sedikit stres.

Namun demikian, lanjut dia, pihaknya tidak pantang menyerah dengan tetap akan mengagendakan kembali rekor dunia "ngedram" tersebut dengan persiapan yang lebih bagus lagi.

"Semua itu, kita akan bicarakan saat Kunto kembali sadar," ujarnya.(*)
 (T.A052/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010