Jakarta  (ANTARA News) - Komisi Penanggulangan Aids Nasional (KPAN) meluncurkan laman Internet (website) interaktif informasi kesehatan seksual untuk remaja Indonesia di tengah semakin meningkatnya penderita sindroma merapuhnya kekebalan tubuh (AIDS) di Indonesia.

Peluncuran laman interaktif itu dilakukan Sekretaris Eksekutif Komisi Penanggulangan Aids Nasional (KPAN), Nafsiah Mboi, di Jakarta, Rabu, didampingi pelopor inisiatif pendidikan kesehatan seksual pertama via ponsel di Eropa, Dr. Wei Siang Yu, penyanyi nasional Astrid, dan anggota grup band She, Riri.

"Pertanyaan mengenai kesehatan seksual seringkali muncul di usia remaja dan internet seringkali menjadi tempat pertama mereka mencari informasi. Kita harus menghindari anak muda dari informasi negatif dengan memberikan banyak alternatif informasi ynag positif," kata Nafsiah.

Menurut dia, kini melalui Internet para remaja dan mereka yang mulai beranjak dewasa dapat memperoleh informasi kesehatan seksual dari para tenaga kesehatan profesional yang siap memberikan jawaban akurat.

Selain itu, laman tersebut hadir dengan latar belakang meningkatnya kehamilan remaja, aborsi, infeksi menular seksual, penyakit menular seksual, pelecehan seksual dan AIDS.

"Pendidikan kesehatan seksual yang efektif sangatlah penting bagi remaja dan dewasa muda untuk mencegah penularan berbagai penyakit infeksi seperti HIV dan hamil di luar nikah", ungkapnya.

Sementara itu, Dr. Wei Siang Yu mengatakan, laman tersebut bisa menjadi forum di mana dokter dan profesional kesehatan lainnya berkumpul bersama dan memberikan pendidikan interaktif mengenai kesehatan seksual kepada publik.

"Ini bisa menjadi platform standar di mana masyarakat, terutama generasi muda bisa memperoleh pendidikan kesehatan seksual dari para profesional kesehatan", katanya.

Nafsiah mengatakan, bagi para generasi muda bisa mengakses laman interaktif ini dengan alamat http://www.sexxie.tv

Ia melanjutkan, laman ini juga dapat berperan sebagai sumber pengetahuan yang baik bagi para orang tua dan guru.

Pengakses, terutama remaja, yang mengunjungi website ini dapat mengajukan pertanyaan terkait kesehatan seksual melalui layanan chat yang dijalankan oleh para perawat terlatih yang disebut Medical Butler.

Selanjutnya, mereka akan mengarahkan untuk mengajukan pertanyaan interaktif melalui program chat dengan dokter, konselor, dan pendidik ahli di bidang kesehatan.

Selain layanan Medical Butler dan Live Chat, para pengakses juga dapat memperoleh berbagai artikel menarik dan mendidik, seputar kesehatan seksual remaja.
(ANT/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010