London (ANTARA News) - Harga minyak mentah turun Selasa karena para pedagang mengkhawatirkan seputar melemahnya kepercayaan konsumen di negara konsumen energi utama Amerika Serikat, kata analis.
Kontrak utama New York untuk minyak mentah jenis light sweet pengiriman Agustus turun 2,64 dolar ke posisi 75,61 dolar per barel, sebagaimana dikutip dari AFP.
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengapalan Agustus merosot 2,50 dolar menjadi 75,09 dolar per barel pada penutupan perdagangan London, setelah sempat turun di bawah 75 dolar untuk pertama kalinya sejak 15 Juni.
Minyak juga turun pada Selasa pagi di tengah kekhawatiran seputar pertumbuhan ekonomi China.
Perusahaan riset bisnis AS, The Conference Board merevisi Indikator Ekonomi Utama untuk China pada April menjadi 0,3 persen dari 1,7 persen.
Pada Selasa malam, perusahaan riset tersebut kemudian mengumumkan bahwa kepercayaan konsumen AS turun pada Juni setelah mencatat kenaikan tiga bulan berturut-turut di tengah meningkatnya kekhawatiran pengangguran dan juga ketidakmenentuan ekonomi AS.
Indeks Kepercayaan Konsumen turun tajam menjadi 52,9 poin dari 62,7 pada Mei. Semua ekonom memperkirakan indeks berada pada posisi 62 poin pada Juni.
Sementara indeks bursa New York melemah lebih dari dua persen Selasa karena investor mengkhawatirkan mengenai pemberitaan melemahnya kepercayaan konsumen AS bersamaan dengan melemahnya berbagai indikator ekonomi China.
Mereka kembali mengkhawatirkan mengenai pemulihan ekonomi global kemungkinan terhambat dengan resesi terparah di Amerika Serikat, yang merupakan konsumen energi terbesar dunia, disusul oleh China di posisi ke ua.
Ekonomi AS mulai mencatat pertumbuhan lagi pada pertengahan tahun lalu setelah resesi yang menerpa pada Desember 2007 tetapi pengangguran tinggi, upah tumbuh tipis dan aliran kredit pendanaan rumah tangga di bawah tekanan.
Sementara, data lain menunjukkan bahwa prospek ekonomi Jepang melemah setelah pengangguran meningkat tidak terduga pada Mei, sedangkan produksi pabrikan menurun dan konsumsi rumah tangga juga melemah.
Harga minyak juga melemah pada Selasa karena kekhawatiran berkurang seputar kemungkinan badai tropis di pemasok utama Teluk Meksiko.
Dengan produksi rata-rata 1,7 juta barel minyak mentah per hari, Teluk Meksiko menyumbang lebih dari 30 persen produksi minyak di Amerika Serikat, negara konsumen energi terbesar dunia.
(S004/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010