akan aktif memantau distribusi bantuan logistik langsung dari jarak dekat agar penyaluran bantuan merata dan tepat sasaran.

Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Josef Nae Soi mengatakan telah mengultimatum pemerintah daerah untuk tidak menumpuk bantuan logistik lebih dari lima jam yang didatangkan dari posko.

"Kami sudah memberikan ultimatum kepada daerah, tidak boleh lebih dari lima jam ditumpuk, harus didistribusikan semua. Tidak boleh ada penumpukan di gudang," ujar Josef dalam konferensi pers virtual yang dipantau dari Jakarta, Senin.

Baca juga: NTT butuh bantuan pencegahan penyakit akibat pembusukan jenazah

Josef mengatakan akan aktif memantau distribusi bantuan logistik langsung dari jarak dekat agar penyaluran bantuan merata dan tepat sasaran.

Diakuinya, sejumlah bantuan logistik yang diberikan masih salah sasaran. Dia meminta hal itu tidak boleh terjadi lagi agar tidak memancing kemarahan publik.

Baca juga: Wagub NTT: Tidak ada lagi desa terisolir dan tak terjangkau satgas

Josef mengatakan akan menggelar rapat dengan anggota pemerintahan di daerah agar lebih teliti memberikan bantuan sehingga tepat sasaran.

Adapun kendala pendistribusian bantuan logistik, kata Josef, berasal dari Desa Lipan dan Desa Tido. Dua desa tersebut dilaporkan sempat tidak dapat dijangkau dengan transportasi darat maupun laut.

Baca juga: Korban meninggal akibat bencana NTT 179 orang dan 45 dalam pencarian

Namun pada Minggu (11/4), prajurit TNI AD dan Brimob Polri telah sampai di dua desa tersebut untuk memberikan bantuan.

"Tadi sore, kami mendapat laporan lagi terjadi longsoran di Lipan dan Tido. Oleh sebab itu teman-teman di daerah terutama unsur Polri dan Polres sudah mengantisipasi, dan malam ini mereka dengan alat berat sudah turun ke lapangan," ujar dia.

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021