"Rekor yang akan dipecahkan itu adalah jumlah peserta `drum band` khususnya dari kepanduan Hizbul Wathan (HW)," kata Koordinator Pawai Taaruf Muktamar Satu Abad Muhammadiyah Edy Prajaka, di Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia jumlah peserta drum band HW yang akan mengikuti pawai taaruf bertema "Muhammadiyah Menyapa Dunia" itu mencapai 1.200 orang, diperkirakan mampu memecahkan rekor peserta yang pernah tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebelumnya sebanyak 1.000 orang.
Peserta drum band, kata dia, tidak hanya berasal dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tetapi juga dari sejumlah daerah lain seperti Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
"Drum band HW nanti juga akan melakukan atraksi kesenian di depan panggung kehormatan yang terletak di depan gedung Muhammadiyah di Jalan KH Ahmad Dahlan," katanya.
Selain diikuti drumb band HW, pawai taaruf tersebut juga akan diikuti oleh bergada prajurit keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, pleton inti dari sejumlah sekolah Muhammadiyah yang akan membawa bendera Merah Putih, bendera Muhammadiyah dan bendera organisasi otonom Muhammadiyah dan sejumlah komunitas masyarakat.
Ia mengatakan masing-masing pleton inti tersebut akan membawa 46 bendera Merah Putih sesuai dengan pelaksanaan Muktamar ke-46 Muhammadiyah dan 100 bendera Muhammadiyah melambangkan satu abad organisasi tersebut.
"Masih ada juga drum band dari sekolah dasar Muhammadiyah yang berasal dari Denpasar. Jumlah total peserta pawai bisa mencapai lebih dari 4.000 orang," katanya.
Rute yang akan dilalui oleh peserta pawai taaruf tersebut adalah dari Stadion Kridosono melalui jalan Abu Bakar Ali, Malioboro, Ahmad Yani, KH Ahmad Dahlan dan berakhir di taman parkir Ngabean.
"Pawai akan dilakukan mulai pukul 13.00 WIB. Mengingat banyaknya peserta pawai, kemungkinan pawai baru akan selesai sekitar pukul 17.00 WIB," katanya.
Menurut dia khusus untuk peserta drum band HW, finis di Alun Alun Utara Yogyakarta yang selanjutnya DILAKUKAN penghitungan peserta sebelum memperoleh pengesahan rekor dari Muri.
(E013/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010