berhasil mengundang pendanaan hingga 15 juta dolar AS atau setara Rp219 miliar
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan rintisan Flash Coffee menghadirkan gerai kopi berbasis teknologi yang memungkinkan pemesanan, pembayaran hingga pengambilan barang dilakukan melalui aplikasi.
CEO Flash Coffee, David Brunier, dalam keterangannya, Senin, mengatakan gerai kafenya mengembangkan inovasi berjualan kopi dengan memanfaatkan aplikasi kopi secara daring sehingga memungkinkan pelanggan dapat memilih layanan pesan antar dari berbagai platform.
Baca juga: Zaky Bukalapak inginkan perusahaan rintisan garap regional
“Kami memanfaatkan teknologi secara penuh untuk meningkatkan pengalaman konsumen, mendorong pertumbuhan secara proaktif dan meningkatkan efisiensi operasional secara signifikan dalam berbisnis kopi,” kata Brunier.
Flash Coffee melakukan digitalisasi industri kopi yang saat ini didominasi layanan offline, dengan meluncurkan aplikasi untuk konsumen, yang dilengkapi fitur pengambilan pesanan, program loyalitas, promosi khusus, dan permainan interaktif.
Lebih lanjut, aplikasi khusus barista juga dikembangkan untuk meningkatkan efisiensi operasional gerai dan memungkinkan insentif berbasis performa bagi para peracik kopi.
Baca juga: Kemenperin sebut 4,4 juta IKM potensial jadi pasar startup
“Dengan model bisnis ‘grab and go’ yang mendisrupsi pasar, ini memungkinkan penghematan biaya yang signifikan untuk bisa memberikan lebih ke pelanggan,” katanya.
Usaha rintisan itu berdiri sejak Januari 2020, dan sekarang telah memiliki 50 gerai di Indonesia, Singapura, dan Thailand.
Meskipun di masa pandemi, usaha tersebut tetap mampu menarik minat para pecinta kopi bahkan membukukan keuntungan, sekaligus memperlihatkan kesuksesan model bisnis yang berbasis teknologi.
Baca juga: Kemenperin pacu peningkatan kolaborasi IKM dan startup teknologi
Inovasi Flash Coffee tersebut berhasil mengundang pendanaan hingga 15 juta dolar AS atau setara Rp219 miliar dalam pendanaan seri A yang dipimpin oleh White Star Capital, dengan partisipasi dari berbagai investor terkemuka seperti DX Venture yang juga mendukung Delivery Hero, Global Founders Capital, dan Conny & Co.
Pendanaan Seri A tersebut menambah total modal Flash Coffee menjadi 20 juta dolar AS atau sekitar Rp290 miliar yang akan digunakan untuk ekspansi ke 10 negara di Asia Pasifik.
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021