Rumah sakit swasta yang ingin mengambil bagian bisa mendaftar melalui ProtectHealth Corporation Sdn Bhd (ProtectHealth) di laman web www.protecthealth.com.my mulai Senin
Kuala Lumpur (ANTARA) - Pemerintah Malaysia akan melibatkan rumah sakit swasta dalam fase dua dan tiga Program Imunisasi Covid-19 Kebangsaan sebagai Pusat Pemberian Vaksin (PPV).
Menteri Kesehatan Malaysia, Datuk Seri Dr Adham Baba mengemukakan hal itu di Putrajaya, Senin, dalam jumpa pers perkembangan program imunisasi COVID-19 bersama Menteri Sains, Inovasi dan Teknologi Khairy Jamaluddin.
Adham setuju melibatkan rumah sakit swasta dalam program imunisasi tersebut berlandaskan prinsip "vaccine equity" yang pemerintah akan memberikan vaksin secara gratis kepada semua.
Dia mengatakan pelibatan rumah sakit swasta mempertimbangkan rencana pihak swasta dalam menggembleng tenaga kesehatan untuk memastikan sasaran sekurang-kurangnya 80 persen penduduk Malaysia diberikan imunisasi COVID-19 segera tercapai.
Oleh karena itu, ujar dia, pemerintah akan memberikan vaksin secara gratis kepada rumah sakit swasta bagi memaksimumkan akses pembagian vaksin dengan lebih luas kepada rakyat.
"Rumah sakit swasta yang ingin mengambil bagian bisa mendaftar melalui ProtectHealth Corporation Sdn Bhd (ProtectHealth) di laman web www.protecthealth.com.my mulai Senin," katanya.
Adham mengatakan melalui laman web tersebut 203 rumah sakit swasta di seluruh negeri (provinsi) bisa mendapatkan informasi berkaitan kaedah vaksinasi, lingkup tugas, keperluan, jumlah bayaran dan cara pembayaran.
Dia mengatakan rumah sakit swasta yang telah berdaftar akan diberikan informasi dan latihan berkaitan lingkup tugas dalam program imunisasi.
Baca juga: China dahulukan vaksinasi WNA Muslim atas pertimbangan Ramadhan
Baca juga: China mulai puasa Ramadhan pada Selasa
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021