"Rencananya lomba digelar di Gedung Kantor Bahasa Kaltim, Jl Batu Cermin, Samarinda. Kami harapkan pesertanya dari 14 kabupaten dan kota yang ada di Kaltim," kata Kepala Kantor Bahasa Kaltim Pardi Suratno di Samarinda, Selasa.
Menurut Pardi Suratno, lomba untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap sastra, membangkitkan daya cipta dan kreativitas guru, dan untuk menumbuhkan sikap positif serta rasa cinta terhadap sastra.
Sebagai bentuk karya sastra, kata dia, dongeng mengandung nilai-nilai universal, yakni nilai yang mengandung kearifan lokal. Selain digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan moral, mendongeng juga dapat merangsang daya kreativitas dan intuisi anak.
Menurutnya, orang tua dan guru memiliki peran penting dalam proses tumbuh kembang anak. Zaman dulu mereka menggunakan media dongeng untuk membentuk watak anak agar bisa meniru karakter dalam tokoh yang didongengkan.
Tapi, kata dia, saat ini anak-anak lebih suka menonton televisi ketimbang mendengarkan dongeng, akibatnya anak lebih mengenal cerita dari luar negeri dari pada beragam cerita di Indonesia.
"Padahal cerita-cerita dari luar negeri banyak yang tidak cocok dengan budaya Indonesia karena latar belakang serta adat istiadat yang berbeda," tuturnya.
Pendaftaran peserta sudah dilakukan sejak satu bulan lalu dan panitia masih menerima calon peserta hingga 20 Juli.
Dongeng yang diikutkan harus berbahasa Indonesia, boleh karangan sendiri, kelompok atau orang lain. Peserta juga harus menyerahkan rekomendasi dari kepala sekolah.
(T.KR-GFR/S018/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010