Sungailiat, Bangka (ANTARA News) - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia terus mendorong generasi muda untuk menjadi peneliti dengan menanamkan rasa cinta terhadap ilmu pengetahuan.
"Kami akan mendorong dan mencari generasi muda yang mencintai berbagai bidang ilmu pengetahuan untuk menjadi peneliti," kata Wakil Ketua Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Prof Dr Lukman Hakim PhD saat menghadiri Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional (PIRN) di Sungailiat, Provinsi Bangka Belitung, Selasa.
Menurut dia LIPI membutuhkan generasi muda yang mencitai ilmu pengetahun dan PIRN salah satu kegiatan yang bisa menciptakan generasi muda yang gemar meneliti.
"Selain menggelar PIRN, LIPI juga sudah menyelenggarakan lomba karya ilmiah remaja tingkat nasional seperti olimpiade yang dilakukan oleh lembaga-lembaga lain," ujarnya.
Ia mengatakan lomba karya ilmiah yang bertujuan mencari generasi muda Indonesia mencintai ilmu pengetahuan sudah dilakukan sejak 40 tahun lalu.
"LIPI memberikan kesempatan bagi para remaja melalui pembimbingnya untuk melakukan penelitian baik tingkat nasional maupun internasional," katanya.
Menurut dia peserta yang terpilih mengikuti penelitian tingkat nasional dan internasional terlebih dalu mempresentasikan hasil penelitiannya.
Ia mengatakan pada 2010 LIPI akan mengirimkan tiga juara bidang penelitian yaitu ilmu pengetahuan alam (IPA), ilmu pengetahuan sosial (IPS) dan ilmu pengetahuan teknik (IPT) ke tingkat internasional di San Fransisco, Amerika Serikat.
"Remaja Indonesia yang tersebar di berbagai daerah memiliki potensi sumber daya manusia yang unggul dan tidak kalah dengan remaja dari negara-negara di dunia," katanya.
Ia mengatakan untuk mencari remaja yang berpotensi, LIPI terus melakukan berbagai kerja sama dengan pemerintah daerah di Indonesia.
"LIPI tidak akan mungkin berhasil melaksanakan tugasnya tanpa mendapat dukungan dan kerja sama dari pemerintah daerah di Indonesia," katanya.
Menurut dia dari 4.500 karyawan LIPI, hanya sekitar 2.000 orang yang menggeluti penelitian dari semua bidang ilmu pengetahuan kecuali ilmu kedokteran.
(KR-KMN/E005)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010