Jakarta (ANTARA) - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendukung pengujian BUSS (baru, unik, seragam, stabil) yang dilakukan Kementerian Pertanian untuk menerbitkan sertifikat Hak Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) dan berharap varietas tanaman lokal dapat bersaing di tingkat global.
"Perlindungan varietas tanaman diharapkan menjadi salah satu indikator produk pertanian kita mampu bersaing di dunia global dengan menerbitkan sertifikat Hak Perlindungan Varietas Tanaman (PVT)," kata La Nyalla dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Pengujian BUSS untuk penerbitan Hak PVT ini dilakukan oleh Kementerian Pertanian di Kebun Pemeriksaan Subtantif Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) Dataran Rendah Mojosari, Kabuaten Mojokerto, Jawa Timur.
Baca juga: LaNyalla pernah ditahan 7 bulan di kamar nomor 7, kini berpelat RI-7
La Nyalla yang juga Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jawa Timur ini menilai uji BUSS dan setifikat PVT sangat penting. Oleh karena itu dia mendorong agar varietas tanaman lokal Indonesia bisa menyaingi varietas dari negara lain.
"Apalagi produksi pertanian kita disebut-sebut masih kalah jauh dari Vietnam, baik dari kuantitas maupun kualitas. Dan juga masih kalah dari Jepang, Korea, China dan Amerika," katanya.
Oleh sebab itu, LaNyalla berharap uji BUSS bisa mendorong tumbuhnya varietas baru dan unggul. "Sudah saatnya kita mampu berdikari memiliki benih unggul sendiri yang dikembangkan sendiri dan kita lepaskan ketergantungan menggunakan benih dari negara lain," kata dia.
Baca juga: DPD RI minta rehabilitasi hutan tidak sekedar seremoni
Menurut La Nyalla, Indonesia memiliki berbagai jenis varietas yang bisa dikembangkan menjadi benih unggul. Dia menerangnkan bahwa berbagai pemangku kepentingan harus mendukung dan bangga dalam menggunakan benih lokal untuk pertanian dalam negeri agar varietas tanaman Indonesia dapat terus berkembang.
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021