Temanggung (ANTARA News) - Iwan Setiawan (14), berharap tidak menjadi "manusia akar" karena penyakit angiokeratoma pada lengan kanannya hingga ketiak yang dideritanya sejak kecil.
Warga Karangtengah RT1/RW2, Desa Tlogopucang, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, itu pernah menjalani operasi di RS Sardjito Yogyakarta pada usia 9 tahun, namun penyakit itu tumbuh lagi.
"Saya menderita penyakit tersebut sejak kecil dan pernah menjalani operasi di RS Sardjito Yogyakarta pada usia sembilan tahun, tetapi penyakit itu tumbuh lagi," kata Iwan Setiawan ketika ditemui di Puskesmas Kandangan, Temanggung, Selasa.
Waktu dioperasi lima tahun lalu, penyakit yang diderita anak pasangan Supardi dan Parsilah ini hanya tumbuh di sekitar jari kelingking tangan kanan, namun sekarang telah menjalar memenuhi satu lengan kanan hingga ketiak.
Meski pun tidak pernah diejek temannya, siswa kelas 2 MTs Rowo Seneng Kandangan ini merasa malu dan minder saat bergaul dengan temannya karena kulit lengannya terdapat benjolan-benjolan daging tumbuh berwarna merah kehitaman.
Ia mengatakan, tidak merasakan sakit dengan penyakitnya tersebut, hanya merasakan gatal-gatal.
"Saat penyakit itu akan muncul, di bagian kulit muncul bercak merah dan rasanya gatal sekali," katanya.
Iwan mengatakan, ingin sembuh dari penyakit tersebut tetapi terkendala dana karena satu-satunya jalan harus menjalani operasi lagi.
Kader Kesehatan Desa Rowo Seneng Siti Maonah mengatakan, waktu dioperasi di RS Sardjito kondisi Iwan kurang mendukung sehingga hanya dioperasi sebagian dan sisanya sekarang justru menjalar ke bagian lain.
Kepala Puskesmas Kandangan Drg. Dahlia Puspa mengatakan, penyakit yang diderita Iwan termasuk kanker kulit. Penyakit ini langka dan harus segera dioperasi karena kalau dibiarkan bisa menjalar ke seluruh tubuh.
"Karena Iwan dari keluarga kurang mampu dan tidak masuk dalam kuota Jamkesmas maka kami harus mencari bantuan. Kami telah menghubungi RS Elisabeth Semarang yang sanggup menanggung biayanya jika bisa dioperasi di RS tersebut," katanya.
Pada Rabu (30/6) Iwan akan dibawa petugas Puskesmas Kandangan berkonsultasi ke RS Elisabeth, jika RS itu mampu melakukan operasi penyakit tersebut maka Iwan akan menjalani operasi di situ.
"Kalau memang RS Elisabeth tidak bisa, maka Iwan harus menjalani operasi di RS Sardjito dan kami harus menggalang dana karena dia tidak tercatat sebagai peserta Jamkesmas, sedangkan Pemkab Temanggung hanya bisa membantu Rp5 juta," katanya.
(H018/Z003/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010