Jakarta (ANTARA News) - Produsen otomotif asal Jepang, Nissan Motor Co, menambah investasinya di Indonesia sebesar 20 juta dolar AS untuk mencapai target produksi 100.000 unit per tahun.

"Kami menambah investasi 20 juta dolar AS untuk produksi sampai 100.000 unit di 2013," kata Presiden and CEO Nissan Motor Co, Carlos Ghosn, di Jakarta Selasa.

Peningkatan kapasitas produksi dari 50.000 unit menjadi 100.000 unit per tahun pabrik Nissan di Cikampek, Jawa Barat, menurut dia, sebagai bagian dari upaya Nissan merangkul 10 persen pasar otomotif Indonesia.

Tidak hanya itu, ia menegaskan bahwa penambahan produk baru setiap tahun menjadi bagian dari strategi perusahaannya untuk maraih pasar di tanah air.

"Kita akan bawa produk baru setiap tahun ke Indonesia. Produk yang tentunya juga terjangkau oleh masyarakat Indonesia," janji Ghosn.

Keseriusan Nissan untuk menggarap pasar Indonesia akan dipertegas dengan membangun pusat penelitian dan pengembangan di Indonesia pada 2011. Hal ini dilakukan untuk mengontrol kualitas suku cadang maupun bahan baku lokal untuk menjamin produksi dengan kualitas tinggi.

Indonesia, menurut dia, menjadi pasar penting bagi Nissan secara global. Setelah Brasil, Rusia, India, China (BRIC), Indonesia menjadi pasar berkembang yang sangat potensial.

Ia meyakini pasar Indonesia akan semakin berkembang, karena itu fokus peningkatan produksi di Indonesia untuk merangkul pasar dalam negeri.

"Kapasitas yang akan dinaikan di Indonesia hanya untuk pasar dalam negeri saja. Bukan berarti kami tidak berpikir melakukan ekspor, tapi utamanya untuk market Indonesia yang baru lima persen," ujar dia.

Sebelumnya, saat menemui Wakil Presiden Budiono, Ghosn mengeluhkan masih tingginya biaya logistik di Indonesia dibanding biaya buruh.

"Biaya logistik di sini masih tinggi dan kami minta agar masalah itu bisa diatasi," katanya.

(V002/B012/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010