PBB (ANTARA News) - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB) Senin bertemu untuk membahas bagaimana pelaksanaan sanksi-sanksi yang dijatuhkan kepada Iran, beberapa jam setelah negara itu akan mengumumkan membekukan perundingan nuklirnya selama dua bulan.

Dalam satu pertemuan resmi, ke-15 anggota DK menerima laporan tentang pelaksanaan semua hukuman yang disepakati terhadap Iran dan sebuah forum pakar akan memastikan negara-negara melaksanakan langkah hukuman tersebut, sebagaimana dikutip dari AFP.

"Pada saat sepenuhnya dibentuk, forum akan menjadi mata dan telinga kami di bidang ini," kata Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Susan Rice, menyatakan harapan bahwa forum akan akan mulai beroperasi pada "akhir musim panas ini."

"Keefektifan sanksi-sanksi Iran adalah tanggungjawab utama bagi setiap negara anggota PBB."

Dewan Keamanan telah memberlakukan paket keempat sanksi terhadap Iran pada awal bulan karena penolakannya untuk menghentikan program pengayaan uraniumnya, bagian yang paling sensitif dari program atom Teheran yang kontroversial.

Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, Senin mengatakan dia akan mundur dari perundingan nuklir pada saat "hukuman" negara-negara kuat dunia sebagai sanksi terakhir PBB itu diberlakukan.

"Kami mundur dari perundingan karena sikap buruk dan pemberlakuan resolusi baru di DK PBB. Ini adalah hukuman, apakah negara-negara kuat dunia itu benar-benar disiplin dalam mempelajari cara-cara pembicaraan dengan negara-negara lain," kata Ahmadinejad.

Pemimpin garis keras ini mengatakan, Iran menginginkan lebih banyak negara terlibat di dalam perundingan-perundingan mengenai program nuklir tersebut, dan menambahkan bahwa negara-negara kuat dunia harus menjelaskan status Israel yang dituduh memiliki persenjataan nuklir.

Negara-negara kuat Barat dan Israel takut Iran berupaya mengembangkan senjata nuklir di balik kedok program nuklir Teheran untuk kepentingan damai dan energi untuk kepentingan sipil.

Sekjen PBB, Ban Ki-moon, mengatakan kepada wartawan bahwa dia membahas masalah nuklir Iran dengan para pemimpin Eropa selama KTT G-20 di Toronto, pada akhir pekan, "untuk mendorong mereka terus memperundingkan masalah ini."

"Saya akan terus menyerukan kepada para pemimpin dunia, pihak-pihak yang berkaitan untuk terus melakukan perundingan-perundingan bagi pemecahan masalah ini," katanya menambahkan.
(H-AK/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010