Kebumen (ANTARA News) - Jenazah Yuli Harsono (33), tersangka anggota teroris yang tewas saat penggerebekan oleh Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror di Klaten, Jawa Tengah, beberapa hari lalu, dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Kebumen, Selasa.
Jenazah yang telah diidentifikasi petugas di Rumah Sakit Polri Jakarta, tiba dengan ambulans di kampung halamannya di RT 17 RW 05 Dusun Duwet, Desa Kewayuhan, Kecamatan Pejagoan, Kebumen sekitar pukul 08.30 WIB, hari yang sama.
Turut mengantar perjalanan jenazah dari Jakarta hingga Kebumen antara lain orang tua Yuli, Salimun Ashari (70), adik ipar Yuli, Ali, dan tim pengacara berasal dari Islamic Study and Action Center (ISAC) Ngruki, Sukoharjo, dipimpin oleh Muhammad Kurniawan.
Peti jenazah kemudian dikeluarkan dari ambulans dan dibawa masuk ke rumah itu. Para pelayat melakukan shalat jenazah selama beberapa saat.
Ratusan warga, baik berasal dari desa itu maupun luar daerah, terlihat melayat di rumah Yuli di Kebumen.
Sekitar pukul 09.30 WIB jenazah dibawa ke pemakaman umum Sodor, Desa Kewayuhan, Kecamatan Pejagoan, tidak jauh dari rumah itu.
Yuli merupakan satu dari sejumlah tersangka teroris yang ditangkap di Klaten, Rabu (23/6).
Ia memiliki isteri bermana Siti Istinganah (39) dan dua anak laki-laki yang tinggal di rumah dinas bidan Puskesmas Pembantu di Dusun Kledung, Desa Karangdalem, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo.
Markas Besar Polri di Jakarta menyatakan bahwa Yuli yang dipecat dari TNI pada 2002 dan kemudian bergabung menjadi anggota teroris itu juga sebagai pelaku penembakan terhadap tiga anggota polisi hingga tewas di Purworejo dan Kebumen, masing-masing Briptu Yona Anton, Bripka Wagino, dan Briptu Iwan Eko Nugroho, pada Maret dan April 2010.
(M029/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010