Beograd (ANTARA News) - Satu orang tewas dan tiga orang lagi cedera ketika mereka berkeliaran di medan ranjau saat mereka sedang mengambil jamur, di dekat kota kecil Otoca, Kroasia, 150 kilometer di sebelah barat-daya ibukota negeri itu, Zagreb.
Surat kabar Kroasia "Vecernji List", Senin melaporkan Daniel Pintar, yang berusia 29 tahun, tewas seketika saat ia menginjak satu ranjau darat, Ahad larut malam, sebagaimana dikutip dari XInhua-OANA.
Orang kedua, M.S., dibawa ke rumah sakit di dekat lokasi kejadian, Rijeka, dalam kondisi kritis akibat luka parah di tubuh bagian bawah dan tulang panggul.
Dua orang lagi, yang diidentifikasi sebagai T.S. dan T.R., menderita luka ringan akibat pecahan ranjau dan diperkenankan pulang dari rumah sakit.
"Kami masih tak dapat mengatakan secara pasti mengapa mereka berada di sana (medan ranjau)," kata jurubicara polisi K. Maodus. "Kami berusaha berbicara dengan mereka tapi mereka masih terkejut."
Warga desa setempat mendapat pujian karena mengeluarkan semua korban dari ladang ranjau setelah mendengar suara ledakan. Medan ranjau tersebut dilaporkan memiliki tanda yang jelas.
Penyelidikan sedang dilakukan dengan bantuan Pusat Aksi Ranjau Kroasia.
Medan ranjau di daerah pedesaan Kroasia adalah peringatan mengenai perang saudara yang melanda negara bekas Yugoslavia itu pada 1990-an.
Menurut Pusat Aksi Ranjau Kroasia, sebanyak 700.000 ranjau dan bom yang tak meledak masih menimbulkan ancaman di wilayah seluas 1.350 kilometer persegi di wilayah Kroasia.
Kroasia mempunyai peluang besar untuk merampungkan perundingan keanggotaannya di Uni Eropa pada tahun 2010. Tahun 2013, bahkan mungkin juga sudah pada tahun 2012, Kroasia diduga dapat diterima sebagai negara anggota Uni Eropa.
(C003/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010