Jakarta (ANTARA News) - Menguatnya saham-saham perbankan dan pertambangan pada perdagangan Senin telah menyelamatkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dari koreksi dan ditutup naik tipis.
IHSG BEI menguat 8,709 poin (0,30 persen) ke level 2.955,732 poin, sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik 1,634 poin (0,28 persen) ke level 575,827.
Menguatnya saham pertambangan dan bank serta sentimen positif dari pertemuan G-20 yang sepakat mengurangi rasio utang mereka terhadap produk domestik bruto telah mengangkat harga sebagian saham di BEI, kata analis dari Millenium Danatama Sekuritas, Ahmad Riyadi.
"IHSG sempat melemah namun penguatan saham sektor tambang dan perbankan menahan IHSG ke posisi negatif, dan berita tentang G20 di Toronto dianggap positif oleh investor," katanya
Ia menambahkan, rupiah yang bergerak stabil juga menjadi salah satu faktor pendukung penguatan indeks BEI.
Sementara itu, berdasarkan data kurs transaksi Bank Indonesia (BI), rupiah hari ini menguat ke kisaran 9.040 per dolar AS dari posisi penutupan akhir pekan lalu 9.050 per dolar AS.
Sepanjang perdagangan hari ini di BEI mencapai volume 3,328 miliar saham dengan nilai Rp2,091 triliun dari 78.329 kali transaksi. Tercatat 102 saham harganya menguat, 98 saham melemah, dan 72 harganya tetap.
Saham-saham yang berperan mengangkat IHSG diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp1.100 ke Rp34.150, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp700 ke Rp38.500, Sari Roti (ROTI) naik Rp215 ke Rp1.490.
Dari kawasan regional, indeks Hang Seng naik 35,89 poin (0,17 persen) ke posisi 20,726, Nikkei-225 melemah 43,54 poin (0,45 persen) ke level 9.693, dan Straits Times naik 18,35 poin (0,64 persen) di posisi 2.869.
(KR-ZMF/A026/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010