Dengan vaksin buatan perusahaan farmasi China tersebut, Kamerun sudah bisa mengimunisasi para petugas garda depan dalam memerangi peningkatan kasus virus corona, kata kementerian kesehatan.
Negara Afrika Tengah itu terpukul parah oleh gelombang kedua pandemi COVID.
Sejak wabah corona mulai muncul, kementerian kesehatan sejauh ini melaporkan lebih dari 61.700 kasus dengan 919 kematian.
Jumlah rata-rata harian kematian terkait virus corona yang dilaporkan di Kamerun telah mencapai tertinggi baru, yakni lebih dari 53 jiwa, menurut data Reuters.
Kementerian kesehatan mengatakan melalui pernyataan pada Jumat (9/4) bahwa dosis-dosis vaksin yang tiba akan membantu negaranya.
Kamerun selama ini belum memulai gerakan imunisasi COVID karena menunggu kedatangan vaksin, yang pasokannya terbatas.
Negara itu berharap menerima vaksin melalui COVAX, skema berbagi vaksin global untuk membantu negara-negara miskin mendapatkan pasokan vaksin.
Kamerun mendapat alokasi sekitar 1,75 juta dosis dalam skema itu, juga sudah memesan 1,29 juta dosis vaksin.
Sumber: Reuters
Baca juga: Kamerun akan tutup perbatasan dengan Nigeria
Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021