"Pembangunan harus kolaboratif, dikarenakan Kabupaten Bogor secara demografis lebih banyak pedesaannya maka diharapkan Karang Taruna di desa menjadi lokomotif dan percepatan pembangunan," ungkap Komite Percepatan Pembangunan Strategis Kabupaten Bogor Saepudin Muhtar alias Gus Udin di Bojonggede, Bogor, Minggu.
Dia mengemukakan para pemuda perlu terlibat aktif membantu pemerintah dalam perbaikan maupun pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan oleh masyarakat umum.
Pasalnya, tahun ini Pemkab Bogor memiliki program padat karya yang melibatkan masyarakat desa melalui bantuan keuangan bernama Satu Miliar Satu Desa atau Samisade.
Baca juga: PPKM mikro, Pemkab Bogor bangun posko COVID-19 di setiap desa
Bupati Bogor Ade Yasin menerangkan bahwa program Samisade selain untuk menata infrastruktur desa, juga memulihkan perekonomian dari dampak pandemi COVID-19.
"Saat ini masih pandemi COVID-19, dibanding kami berikan bansos, lebih baik berikan pekerjaan kepada masyarakat,” ungkap dia.
Dia mengatakan bantuan dengan total Rp311,8 miliar untuk 349 desa yang mengajukan itu akan diwujudkan dalam pembangunan infrastrukur desa melibatkan warga secara padat karya dengan kepala desa sebagai pengguna anggaran.
Ia mengaku tak ingin sembarangan memberikan bantuan keuangan tersebut, karena khawatir ada penyelewengan anggaran di kemudian hari sehingga kepala desa berurusan dengan hukum.
“Kami ingin desa memanfaatkan bantuan ini dengan baik sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat di desa. Karena bantuan ini akan ada tiap tahun,” ujarnya.
Baca juga: Bupati Bogor lantik 88 kepala desa di Lapangan Tegar Beriman
Baca juga: Bupati serahkan 30 genset bagi desa yang kena pemadaman di Sukajaya
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021