Tanjungpinang (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Bintan pada Juli 2010 akan memulai pembangunan pelabuhan kapal ferry Internasional di Desa Berakit, Kecamatan Gunung Kijang, Bintan, Kepulauan Riau, untuk melayani wisatawan asal Malaysia dan Singapura.
"Awal Juli pekan depan mudah-mudahan pembangunan pelabuhan kapal ferry internasional tersebut akan segera dimulai," kata Bupati Bintan Ansar Ahmad disela-sela kegiatan "Bintan Mountain Trekking and Durian Party" di Desa Bintan Bunyu, Bintan, Minggu.
Ansar mengatakan, pembangunan pelabuhan kapal ferry tersebut bertujuan untuk menunjang transportasi bagi wisatawan dari Malaysia dan Singapura yang akan berkunjung ke Bintan, khususnya ke kawasan wisata sepanjang Pantai Tri Kora Bintan.
"Tidak semua wisatawan asal Singapura dan Malaysia mampu ke kawasan wisata Lagoi, untuk itu kami menghadirkan pilihan lain berwisata ke Bintan selain Lagoi dengan biaya murah," ujar Ansar yang baru memenangkan pemilihan Bupati Bintan untuk kedua kalinya.
Dia mengatakan, anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan pelabuhan internasional tersebut diperkirakan sebesar Rp21 miliar yang akan dibiayai oleh APBN.
"APBD Bintan hanya untuk pembebasan lahan, sedangkan untuk pembangunan dianggarkan dalam APBN," ujarnya.
Pembangunan tahap awal yang akan dimulai Juli pekan depan, menurut dia, sudah dianggarkan dalam APBN 2010 sebesar RP10 miliar.
"Mudah-mudahan pada 2011 dianggarkan lagi sekitar Rp15 miliar dari APBN agar pelayaran perdana bisa dilaksanakan pada akhir 2011," ujarnya yang juga Ketua DPD I Partai Golkar Kepulauan Riau.
Selain pembangunan pelabuhan, Ansar mengatakan, juga akan dibangun fasilitas pendukung seperti jalan, "money changer", serta fasilitas lainnya.
"Kalau penginapan maupun resort sudah tersedia di sepanjang Pantai Trikora yang mencapai belasan, ditambah lagi dengan pembangunan hotel dan resort yang akan dibangun oleh investor asal Rusia," ujarnya.
Dia berharap dengan selesainya pembangunan pelabuhan ferry internasional tersebut bisa memudahkan investasi masuk ke Bintan pada masa yang akan datang.
(T.KR-NP/R010/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010