Sanaa (ANTARA News/Reuters) - Yaman sedang membangun markas penjaga pantai di sebuah pulau di selat Bab al-Mandab yang strategis untuk melindungi lalulintas di jalur pelayaran penting yang menghubungkan Eropa dan Asia, kata penjaga pantai Yaman, Ahad.
Yaman, di garis terdepan kekhawatiran keamanan Barat sejak serangan Al Qaida yang gagal di pesawat tujuan AS Desember tahun lalu, telah meningkatkan keamanan pada fasilitas pantainya awal tahun ini untuk menjaganya dari kemungkinan serangan gerilyawan.
Pada Februari, kelompok Al Qaida yang bermarkas di Yaman menyerukan blokade atas selat itu, tempat Laut Merah bertemu dengan Teluk Aden, guna memutus pelayaran kapal AS ke Israel.
Perompak-perompak Somalia yang beroperasi di Teluk Aden dan Samudera India juga telah meningkatkan serangan dalam beberapa bulan belakangan ini, mengumpulkan puluhan juta dolar uang tebusan dari membajak kapal, termasuk kapal tanker.
Markas itu akan terletak di pulau Miyoun - sebelumnya dikenal sebagai Perim -- dan pembangunannya telah dimulai awal tahun ini, jelas sumber penjaga pantai pada Reuters.
"Pos itu akan melindungi gerakan kapal di selat Bab al-Mandab," ujar sumber yang tak menyebut nama itu tanpa memberikan keterangan lebih terperinci.
Lokasi Yaman di lingkar selatan Semenanjung Arabia membuatnya dekat dengan salah satu koridor pelayaran paling sibuk di dunia yang menuju ke Terusan Suez.
Lebih dari 3 juta barel minyak melewati selat Bab al-Mandab setiap hari dari Teluk dalam perjalanannya ke Eropa dan AS.
Sekutu Barat dan tetangganya pengekspor minyak Arab Saudi takut Al Qaida akan mengeksploitasi ketidakstabilan di beberapa front di Yaman yang miskin untuk merekrut dan melatih militan untuk menyerang tetangganya itu dan negara-negara lainnya.
Gerilyawan telah membom kapal perang angkatan laut AS USS Cole di pelabuhan Yaman di Aden pada 2000. Dua tahun kemudian, serangan Al Qaida merusak supertanker Prancis, Limburg, di Teluk Aden. (S008/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010