Sofia (ANTARA News/AFP) - Pemerintah Bulgaria pada pekan lalu memutuskan mengirim hingga 65 tentara untuk menambah 535 prajuritnya di Afghanistan, kata pernyataan kantor persnya.

Ke-55 pelatih dan 10 dokter tentara itu akan bergabung dengan Pasukan Bantuan Keamanan Asing (ISAF) pimpinan persekutuan pertahanan Atlantik utara NATO pada 1 September, tambahnya.

Pelatih itu akan ditempatkan di ibukota Kabul, tempat pasukan Bulgaria menjaga bagian luar bandar udara, sementara petugas kesehatan itu akan bergabung dengan rumah sakit tentara di Kabul dan kota Kandahar di selatan, tempat Bulgaria juga memiliki tentara penjaga bandar udara.

Hingga kini, Bulgaria tidak menderita korban tewas di Afghanistan.

Empat tentara Bulgaria luka pada ahir Januari akibat serangan roket atas pangkalan di Afghanistan selatan saat kunjungan menteri pertahanan mereka, yang tak cedera akibat serangan itu, kata kementerian pertahanan.

Roket itu menghantam pangkalan di bandar udara di luar kota Kandahar, Afghanistan selatan, kata pernyataan kementerian tersebut.

Menteri Pertahanan Bulgaria Nikolay Mladenov, yang akan terbang pulang dari kunjungan lima hari ke Afganistan, mengatakan kepada televisi negara bahwa keadaan tentara itu gawat.

Suratkabar "Dnevnik", yang wartawannya mengikuti perjalanan Mladenov, melaporkan bahwa roket itu menghantam tempat tentara Rumania biasa tidur dan melukai tentara Bulgaria itu, yang berdiri di luarnya.

Bulgaria mengirim pasukan bersama hampir 40 negara di Afghanistan untuk menolong pemerintah melawan pejuang pimpinan Taliban.

Pemerintah Bulgaria pada tengah Agustus 2009 mengumumkan pemindahan tentaranya di Afghanistan untuk menjaga bagian luar bandar udara Kabul.

Perubahan pada Oktober itu menyeru tentara Bulgaria, sekitar 210 orang dan saat ini ditempatkan di dua markas di timur Kabul, dipindah untuk menjaga keamanan di sekitar bandar udara tersebut.

"Kompi kami akan ditugasi menjaga sebagian daerah di sekitar bandar udara antarbangsa itu, yang merupakan tempat strategis penting sebagai titik masuk dan keluar utama di Afghanistan, baik bagi pasukan NATO maupun tugas lembaga antarbangsa lain," kata pemerintah.

Bulgaria menempatkan tentara di ISAF, termasuk 270 yang sudah menjaga bandar udara di kota Kandahar, Afganistan selatan.

Tiga regu dokter Bulgaria juga bekerja di rumah sakit, yang dikelola Spanyol di pangkalan ISAF di Herat dan di rumah sakit tentara Prancis di Kabul.

NATO pada Minggu melaporkan tentara asing ke-91 tewas dalam bulan yang tertinggi kematian serdadu asing di Afghanistan.

Prajurit itu tewas oleh peledak rakitan gaya Taliban (IED) di bagian selatan negara terkoyak perang tersebut pada Sabtu, kata ISAF.

NATO menghadapi kemunduran besar di Afghanistan saat Gedung Putih memanggil dan lalu memecat Jenderal Amerika Serikat Stanley McChrystal, yang mengecam presiden dan penasehat utama dalam wawancara majalah.

Dalam tulisan istimewa diterbitkan di "Rolling Stone", panglima 142.000 tentara asing di Afghanistan itu dinyatakan mengecam duta Amerika Serikat di Kabul, sementara pembantunya mengutuk Presiden Barack Obama dan mengejek wakilnya.

Perpecahan muncul di persekutuan 46 negara itu saat berusaha memadamkan perlawanan sembilan tahun Taliban, dengan utusan khusus Inggris memperpanjang cuti, korban meningkat dan laporan bahwa Amerika Serikat "tanpa sengaja" mendorong panglima perang. (B002/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010