Pengamatan di lokasi longsoran itu, nampak tanah campur batu gunung setinggi sekitar satu meter menimbun sebagian besar badan jalan sepanjang 10 meter, mengakibatkan akses menuju Pagaralam hanya dapat dilalui satu jalur.
Lokasi longsor berada di sekitar daerah rawan bencana alam, banyak tikungan tajam, dan berada sekitar 10 meter dari bibir Sungai Lematang atau kawasan wisata Lematang Indah.
Timbunan mengakibatkan jalan terganggu dan terjadi antrean berbagai jenis kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil yang sudah terjebak di daerah tersebut, apalagi suasana hari libur sehingga arus kendaraan cukup padat.
"Batu gunung yang beratnya mencapai ratusan kilogram bukan hanya menutup badan jalan, tapi juga menghambat kelancaran kendaraan melintas dari kedua arah mencapai puluhan kilometer. Sejumlah kendaraan harus ekstra hati-hati, karena selain licin, hanya satu jalur yang dapat dilewati," kata Lurah Perahudipo, Kecamatan Dempo Selatan, Asdimanto.
Ia mengatakan, longsor terjadi cukup besar menutupi setengah badan jalan sepanjang 10 meter dengan ketinggian 15 meter. Meskipun tidak memutus jalur Pagaralam ini, tapi cukup mengganggu kelancaran lalu lintas.
"Tidak akan memakan waktu lama untuk memindahkan material longsoran yang menutupi badan jalan bila menggunakan alat berat. Longsor besar yang membuat akses jalan Pagaralam-Lahat putus total sudah dua kali terjadi. Hal ini terjadi karena sebagian hutan sekitar Lematang Indah sudah banyak rusak dan dibangun perumahan," ujar dia.
Dampak longsor ini menimbulkan gangguan bagi kelancaran transportasi, dan bahkan bisa membahayakan bagi warga yang melintas.
"Daerah tersebut rawan longsor dan runtuhan batu gunung, apalagi sejak banyak dibangun perumahan warga. Biasanya longsor sering terjadi setelah hujan deras mengguyur Pagaralam," kata dia lagi.
Kepala Dinas PU Kota Pagaralam H Edy Thamrin MM mengatakan, pihaknya sudah mengerahkan alat berat untuk melakukan evakuasi dan pembersihan longsoran batu gunung yang menutupi badan jalan itu, agar tidak menghambat transportasi.
"Kami sudah melakukan pembersihan timbunan tanah bercampur batu gunung yang menutupi badan jalan sepanjang 10 meter lebih, sehingga jalur Pagaralam yang terganggu bisa normal kembali. Kami hanya butuh waktu sekitar setengah jam saja untuk memindahkan longsoran batu yang menutupi jalan ini, mengingat selain kondisinya cukup berat, jumlah alat berat juga terbatas," ujar dia. (U005*B014/R010)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010