Mexico City (ANTARA) - Pemerintah Meksiko pada Sabtu (10/4) melaporkan 2.192 kematian virus corona baru yang dikonfirmasi.
Angka itu merupakan salah satu jumlah korban meninggal dalam sehari yang terbesar selama pandemi, setelah pemerintah mengumpulkan semua data dari tahun lalu untuk memasukkan kematian yang tidak dikonfirmasi pada saat itu.
Angka tersebut jauh di atas rata-rata harian yang dilaporkan oleh kementerian kesehatan dalam beberapa pekan terakhir.
Kementerian kesehatan Meksiko mengatakan dua pertiga dari 2.192 kematian yang dilaporkan pada Sabtu terjadi pada 2020 dan pada saat itu tidak ditandai sebagai kematian akibat virus corona. Data itu kemudian diperiksa oleh para ahli.
"Data-data itu telah melalui pengesahan pengadilan dan sekarang dapat dinyatakan sebagai kematian oleh COVID," kata Gabriela del Carmen Nucamendi Cervantes, direktur pengawasan epidemiologi penyakit tidak menular di kementerian kesehatan, dalam konferensi pers.
Angka yang dimutakhirkan itu menjadikan total kematian akibat virus corona Meksiko menjadi 209.212, tertinggi keempat di dunia setelah Amerika Serikat, Brazil, dan Rusia.
Pemerintah Meksiko sebelumnya mengatakan jumlah kasus sebenarnya kemungkinan besar secara signifikan lebih tinggi, dan data terpisah yang diterbitkan baru-baru ini oleh kementerian kesehatan menunjukkan jumlah kematian sebenarnya mungkin setidaknya 60% di atas angka yang dikonfirmasi.
Kementerian kesehatan pada Sabtu juga melaporkan 6.356 kasus baru COVID-19 yang dikonfirmasi, menjadikan total kasus di negara itu menjadi 2.278.420 infeksi.
Sumber: Reuters
Baca juga: Meksiko : Kematian COVID sebenarnya kemungkinan 60 persen lebih tinggi
Baca juga: Lawan COVID-19, Meksiko akan perketat perbatasan dengan Guatemala
Baca juga: Meksiko: Saat ini tak ada rencana batasi vaksin AstraZeneca
Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021