"Kemarin mereka dicekal di Bandara Adisutjipto Yogyakarta saat mereka akan pulang ke negaranya sehingga mereka tidak dapat terangkut pesawat Air Asia tujuan Kuala Lumpur," kata Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Sumaryanto, Minggu.
Menurut dia, masa tinggal para mahasiswa tersebut sudah melebihi batas waktu sembilan hari, pada paspor mereka tertulis ijinnya hanya sebulan dari 19 Mei 2010 hingga 18 Juni 2010.
"Tetapi karena asik belajar di Yogyakarta mereka lupa dan masa tinggal melebihi enam hari," katanya.
Ia mengatakan, 20 mahasiswa tersebut mengikuti enam mata kuliah selama enam minggu di UNY.
"Kami tidak tahu jika masa tinggal 20 mahasiswa Malaysia tersebut telah habis, dan kami membantu kepengurusan masalah itu di Kantor Imigrasi Yogyakarta. Setelah mundur sehari mereka akhirnya hari ini (Minggu 27/6) bisa berangkat ke negaranya kembali setelah pihak UNY membayar denda ke kantor imigrasi sebesar Rp40 juta karena kelebihan satu sehari dari ketentuan waktu masa tinggal dikenai denda Rp200 ribu per orang," katanya.
Pembantu Rektor III UNY, Herminarto Sofyan mengatakan, pertukaran mahasiswa dengan Universitas Putra Malaysia (UPM) tersebut merupakan program kerjasama antar lembaga yang digelar UNY dengan UPM.
"Propgram tersebut baru pertama kali dilakukan dengan UPM, pertukaran mahasiswa itu sebulan programnya dan nantinya FIK UNY juga akan mengirimkan mahasiswanya ke UPM untuk belajar disana selama sebulan juga," katanya.
(ANT/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010