Jakarta (ANTARA) - Sejumlah informasi penting menghiasi berita ekonomi pada Sabtu (10/4) mulai dari alokasi 2 miliar dolar AS dari Bank Dunia untuk negara berkembang hingga pernyataan Menparekraf Sandiaga Uno soal bisa dimulainya berbagai acara pertunjukan dengan protokol kesehatan.

Berikut rangkuman berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca:

1. Sandi sebut berbagai acara mulai bisa digelar dengan protokol ketat

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebut berbagai acara sudah mulai bisa digelar kembali seiring penerapan prokol kesehatan yang ketat dan disiplin.

Sandiaga Uno dalam peluncuran KEN 2021-Calender of Event Daerah di Studio RCTI+ Jakarta, Sabtu malam mengatakan pihaknya menggelar dan meluncurkan program Kharisma Event Nusantara (KEN) 2021 sebagai upaya membangkitkan industri pertunjukan Indonesia.

2. Menhub sebut Kereta cepat Jakarta-Bandung lompatan kemajuan Indonesia

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung yang menggunakan teknologi tinggi menjadi suatu lompatan yang baik bagi Indonesia.

"Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini adalah suatu lompatan tertentu bagi Indonesia dalam segi teknologi pembangunan. Dari yang tadinya belum bisa, sekarang menjadi bisa. Lompatan ini hendaknya kita maknai secara baik," kata Budi Karya.

3. Bank Dunia alokasikan 2 miliar dolar untuk vaksin di negara berkembang

Kelompok Bank Dunia akan berkomitmen mendanai 2 miliar dolar AS pada akhir April untuk vaksin COVID-19 di sekitar 40 negara berkembang, Direktur Pelaksana Operasi Bank Dunia Axel van Trotsenburg mengatakan pada Jumat.

Dana 2 miliar dolar AS tersebut adalah bagian dari kumpulan sekitar 12 miliar dolar AS yang telah disediakan Bank Dunia secara keseluruhan untuk pengembangan, distribusi, dan produksi, vaksin di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, van Trotsenburg mengatakan pada forum Bank Dunia.

4. APTRI usulkan HPP dan HET gula tani dinaikkan

Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) mengusulkan ke pemerintah untuk meningkatkan harga harga acuan gula tani (HPP) dan HET gula tani sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan petani tebu dan mewujudkan swasembada gula yang berdaya saing di Indonesia.

"Harga acuan gula tani sebesar Rp9.100 per kilogram dan harga eceran tertinggi (HET) gula Rp12.500/kg sudah enam tahun tidak naik. Padahal HPP tersebut masih jauh di bawah biaya pokok produksi (BPP) yang saat saat ini sebesar Rp11.000/Kg," kata Ketua Umum APTRI Soemitro Samadikoen.

5. Pembentukan Kementerian Investasi beri sentimen positif bagi pemodal

Ekonom Center Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy mengatakan persetujuan pembentukan Kementerian Investasi dalam Rapat Paripurna DPR RI akan memberikan sentimen positif bagi para pemodal atau investor.

"Ini menambah upaya pemerintah dalam memperbaiki iklim investasi, dengan naik kelasnya dari badan menjadi kementerian, tentu akan dilihat sebagai suatu sentimen yang positif bagi investor," kata Yusuf Rendy.

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021