Denpasar (ANTARA News) - Wilayah Kota Denpasar dan sekitarnya diguyur hujan deras sejak Sabtu malam hingga Minggu pagi mengakibatkan sejumlah ruas jalan berubah menjadi "sungai", akibat saluran limbah (got) tidak mampu menampung luapan air.

Kondisi itu diperparah lagi dengan adanya saluran got yang tersumbat sampah, sehingga seluruh air got naik ke jalan, sementara Sungai Badung yang membelah kota Denpasar airnya mengalir deras.

Di kawasan pemukiman Perumnas Monang-Maning Denpasar Barat, jalan dan got sama rata ditutupi air, mengakibatkan sejumlah pengendara sepeda motor terpelosok masuk ke got.

Sulaeman (23), asal Banyuwangi yang terpelosok masuk got bersama sepeda motornya mengaku tidak mengetahui posisi got dan jalan, karena baru pertama kali melintas di jalan tersebut.

Karena banjir yang cukup besar mengakibatkan lalu lintas di jalur tersebut macet, meskipun kendaraan yang lalu lalang pada hari libur itu tidak begitu ramai.

Sejumlah rumah di pinggiran sungai itu juga terendam, namun tidak dilaporkan adanya korban jiwa.

Sejumlah petugas kebersihan Kota Denpasar dilengkapi dengan sebuah truk langsung membersihkan got-got yang tersumbat sampah.

Saluran limbah yang tersumbat sampah itu akibat kurangnya kesadaran masyarakat membuang sampah tidak pada tempatnya. Bahkan masyarakat yang bermukim di sepanjang Sungai Badung sengaja membuang sampah ke sungai yang airnya cukup besar pada musim hujan.

Masyarakat lainnya membuang sampah di sungai-sungai kecil yang mengalir dalam kota Denpasar, sehingga menyebabkan saluran tersebut tersumbang.

Kondisi demikian menyebabkan petugas kebersihan kota harus bekerja ekstra mengatasi banjir, akibat saluran air pembuangan limbah tersumbat sampah.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010