Bom yang dipasang kelompok perlawanan untuk mengganggu patroli polisi juga melukai lima lainnya, kata Mayor Polisi Fathi al-Juburi.
Mosul bebas terbebas dari aktivitas gerilyawan sekalipun tingkat kekerasan politik telah turun di banyak daerah Irak lainnya.
Hari Kamis, tiga serangan bom bunuh diri menewaskan empat orang polisi dan seorang tentara di kota itu.
Di Irak Utara, kelompok masyarakat Arab Sunni dan Kurdi saling terpisah karena ambisi para pemimpin Kurdi menggabungkan sebagian daerah itu ke wilayah otonomi mereka di Irak utara.
Di wilayah itu, juga hidup masyarakat minoritas Assiriya, Shabak, Turkmen dan Yazidi.
Kelompok Al Qaeda dilaporkan memanfaatkan perbedaan etnis dan kepercayaan untuk melemahkan Irak Utara dan menjadikan provinsi itu salah satu markas pertahanan permanen mereka di Irak. (S008/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010