Pemimpin G8 Soroti Kesiapan Angkatan Bersenjata Afghanistan

Toronto, Kanada (ANTARA News/AFP) - Angkatan Bersenjata Afghanistan harus mampu berkembang dan mengambil tanggungjawab lebih besar dalam masalah keamanan negara itu dalam lima tahun.

Pesan itu disampaikan para pemimpin negara-negara terkaya dunia yang tergabung dalam Kelompok Delapan (G8) dalam komunike bersama yang dihasilkan KTT dua hari mereka di Kanada.

Dalam komunike yang dihasilkan KTT yang berakhir Sabtu itu, para pemimpin G8 meminta Pemerintah Afghanistan "menambah kapasitas angkatan bersenjatanya".

Dengan kapasitas yang bertambah itu, Kabul mampu mengambil alih tanggungjawab yang lebih besar dalam masalah keamanan Afghanistan dalam lima tahun.

Pemerintah Afghanistan juga diminta memerangi korupsi serta produksi dan perdagangan narkoba, memperbaiki perlindungan hak azasi manusia dan pelayanan publik, serta memajukan sistim pengadilan.

"Adanya langkah-langkah yang jelas menuju pelaksanaan Pemilu legislatif yang lebih kredibel dan transparan September ini akan menjadi langkah penting menuju negara dengan demokrasi yang dewasa," kata para pemimpin G8 itu.

Pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat tetap mempertahankan pemerintahan Presiden Hamid Karzai.

Kelompok Delapan beranggotakan Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Rusia, dan Amerika Serikat.
(R013/K004)