Polman (ANTARA News) - Organisasi masyarakat (Ormas) Nasional Demokrat (Nasdem) dinilai sangat sesuai dengan kultur masyarakat yang ada di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), karena ormas yang didirikan sejak tanggal 1 Faberuari tahun 2010 memperjuangan demokrasi.
"Nasdem sangat berpeluang dikembangkan di Sulbar sebagai ormas yang akan memiliki basis massa besar, karena cita-citanya sama dengan kultur masyarakat daerah ini,"kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Nasdem Sulbar, Ali Ball Masdar, yang juga Bupati Polman, Sabtu.
Ia mengatakan, Nasdem akan sangat cocok dan sesuai untuk dibesarkan di Sulbar, sebagai ormas yang memiliki pendukung yang sangat kuat karena cita-citanya sama dengan kultur masyarakat Sulbar yakni memperjuangan demokrasi.
Menurut dia, sejak dahulu kala di zaman kerajaan Balanipa yang merupakan kerajaan terbesar dari sejarah kerajaan yang ada di Sulbar yang di dalamnya didominasi suku Mandar yang merupakan suku terbesar di Sulbar memiliki sebuah pegangan hidup yang sama dengan cita-cita Nasdem yakni memperjuangkan demokrasi.
"Di zaman kerajaan Balanipa suku Mandar yang ada saat itu menyatakan tidak akan memilih pemimpin yang akan menjadi raja jika hanya akan menyengsarakan rakyat meskipun pemimpin yang akan dipilih tersebut adalah keturunan ningrat atau titisan bangsawan," katanya.
Sehingga dari situ ia mengatakan, kultur masyarakat Sulbar dilihat dari pegangan hidup yang dimiliki sejak kerajaan dahulu yang ditunjukkan itu, mencerminkan sebuah wujud demokrasi yang sama dengan cita cita Nasdem, meskipun sistem kerajaan dikenal sangat otoriter karena di pimpin raja yang memiliki kekuasaan mutlak.
Oleh karena itu ia mengatakan, Nasdem yang memiliki visi untuk mengubah bangsa Indonesia ini kearah yang lebih baik dengan memperjuangkan sistem pemerintahan yang lebih demokratis dan berpihak kepada masyarakat akan diperjuangannya.
"Misinya Nasdem seperti membangun politik solidaritas nasional, baik melalui jalur politik maupun nonpartai politik, dengan memantapkan reformasi birokrasi sebagai pelayan rakyat bukan alat kekuasaan negara akan kami kawal di Sulbar," katanya.
Sedang pembangunan ekonomi yakni dengan menggerakkan potensi manusia yang produktif dengan melakukan perluasan lapangan kerja, meningkatkan kewirausahaan, permodalan, dan pertanian pedesaan, serta potensi maritim secara gotong-royong bernilai tambah.
Nasdem, kata dia, bertekad merestorasi pendidikan dan karakter bangsa, menjunjung tinggi pluralisme, kebebesan berekspresi solidaritas sosial penghargaan budaya lokal, dan membangun ilmu pengetahuan berbasis budaya warisan bangsa. (MFH/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010