Sekretaris PMI Kabupaten Malang Aprillijanto mengatakan bahwa di wilayah Kabupaten Malang, ada tiga orang korban akibat gempa tersebut. Dua orang mengalami luka berat, dan satu orang lainnya dilaporkan meninggal dunia. Ketiganya, berasal dari Dusun Sukodadi, Kecamatan Ampelgading.
“Dua orang mengalami luka berat dan satu orang meninggal dunia,” kata Aprilijanto, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu malam.
Korban meninggal dunia akibat gempa bumi tersebut bernama Munadi dan untuk korban luka berat bernama Bambang Ponidi, dan Subandi. Ketiganya merupakan warga Dusun Sukodadi, Desa Wirotaman, Kecamatan Ampelgading.
Aprilijanto menambahkan, korban yang mengalami luka berat maupun meninggal dunia itu, tertimpa reruntuhan bangunan yang roboh akibat gempa bumi. Secara keseluruhan, di Kabupaten Malang, ada 251 keluarga, atau 1.004 jiwa yang terdampak gempa bumi tersebut.
“Tercatat ada 251 rumah rusak. Terbagi rusak berat 34 unit, rusak sedang 175 unit, dan rusak ringan 42 unit,” kata Aprilijanto.
Baca juga: BMKG sebut gempa di Kabupaten Malang sebabkan kerusakan sejumlah rumah
Gempa bumi mengguncang wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, dengan magnitudo 6,7 pada Sabtu (10/7), pukul 14.00 WIB. Gempa bumi terjadi di 90 kilometer barat daya Kabupaten Malang, dengan kedalaman 25 kilometer.
Baca juga: BPBD lakukan pendataan dampak gempa di Kabupaten Malang
Gempa terjadi pada koordinat 8.95 Lintang Selatan (LS), 112.48 Bujur Timur (BT), tersebut terjadi selama 37 detik. BMKG menyatakan bahwa gempa bumi yang juga dirasakan di beberapa wilayah lain di Jawa Timur tersebut, tidak berpotensi tsunami.
Baca juga: BMKG: Gempa di barat daya Malang akibat adanya aktivitas subduksi
Di wilayah Kabupaten Malang, BPBD Kabupaten Malang tengah melakukan pendataan kerusakan akibat gempa tersebut. Tercatat, beberapa wilayah yang mengalami kerusakan diantaranya adalah Kecamatan Wajak, Kecamatan Dampit, Kecamatan Bantur, dan Kecamatan Sumbermanjing Wetan.
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021