Berdasarkan data Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di laman corona.jakarta.go.id, Sabtu, penambahan sebanyak itu merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) sehari sebelumnya, Jumat (9/4) yakni terhadap 13.053 spesimen dengan hasil 977 positif dan 9.465 negatif.
Jika dibanding sepekan terakhir, penambahan 977 kasus ini, lebih tinggi dibanding Rabu (7/4) 862 kasus, Selasa (6/4) 487 kasus, Senin (5/4) 523 kasus dan Minggu (4/4) 736 kasus.
Namun, lebih rendah dibanding penambahan kasus Jumat (9/4) 1.013 kasus, Kamis (8/4) 1.239 kasus, Sabtu (3/4) 1.098 kasus, terlebih jika dibandingkan dengan penambahan pada Minggu (7/2) 4.213 kasus yang merupakan penambahan tertinggi selama pandemi.
Kemudian, jumlah kasus aktif yang masih dirawat atau diisolasi, mengalami peningkatan 128 orang dari jumlah sebelumnya 7.207 orang, sehingga menyebabkan totalnya 7.335 orang.
Sementara, pasien sembuh dari COVID-19 di Jakarta bertambah 838 orang sehingga totalnya menjadi 377.797 orang atau 96,5 persen dari total positif COVID-19 sebanyak 391.567 kasus.
Kemudian, pasien meninggal dunia bertambah 11 orang pada Sabtu ini sehingga totalnya menjadi 6.435 orang atau 1,6 persen dari jumlah total kumulasi kasus positif.
Dari jumlah tes, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" COVID-19 selama sepekan terakhir masih 9,0 persen atau jauh di atas ketetetapan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) maksimal lima persen untuk kategori aman.
Terakhir, persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Maret 2020 hingga saat ini masih 11,2 persen.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta bertambah 1.240
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021