Gresik (ANTARA News) - Tuan rumah Petrokimia Gresik Indonesia menderita kekalahan telak 0-3 (22-25, 20-25, 12-25) dari Zobahan Iran, pada pertandingan pertama babak penyisihan Kejuaraan Bola Voli Antarklub Putri Asia 2010 di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Sabtu.

Zobahan tampil mendominasi sejak set pertama dan selalu unggul dalam pengumpulan angka. Dua pemain asing Zobahan, yakni Tatiana Alvez Dossanto (Brazil) dan Viktoria Brice (Latvia) menjadi motor serangan Zobahan.

Tatiana Alvez yang memiliki pukulan sangat keras, termasuk saat melakukan servis lompat, menjadi pendulang angka terbanyak bagi timnya.

"Kami sebenarnya punya pemain-pemain lokal yang bagus, tapi penampilan mereka belum maksimal karena persiapan cukup pendek," kata pelatih Zobahan, Sharif Zadeh Molouk.

Ia menyebut penampilan tim Indonesia sebenarnya cukup bagus dan mampu memberi perlawanan pada dua set awal.

"Pemain-pemain muda Indonesia punya potensi dan prospek cukup bagus ke depannya. Kami yakin mereka akan lebih baik," ucap menambahkan.

Pelatih Tim Indonesia Victor Laiyan mengatakan kekalahan anak asuhnya dari Iran tidak perlu terjadi, seandainya mereka bisa bermain lebih tenang dan tidak banyak membuat kesalahan sendiri.

"Anak-anak sudah memberikan perlawanan maksimal, tapi mereka kurang tenang dan terlalu sering membuang angka. Bahkan pada set ketiga, permainan anak-anak jauh menurun dan tidak berkembang," tuturnya.

Victor juga mengakui peranan dua pemain asing Tatiana Alvez dan Viktoria Brice, sangat dominan dalam permainan Zobahan. "Keduanya punya kualitas lebih bagus dan pukulannya mematikan," ucapnya.

Selain itu, strategi permainan yang dimainkan Maya Puspita Widiastuti dan kawan-kawan juga terlalu monoton dan mudah dibaca lawan. Beberapa kali serangan yang dilancarkan, mampu diredam pemain-pemain Zobahan.

"Kami memang perlu persiapan yang lebih panjang untuk menyatukan tim. Tapi mudah-mudahan di laga berikutnya, kami bisa main lebih baik," kata kapten tim Indonesia, Maya Puspita.(*)
(T.D010/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010