Jakarta (ANTARA News) - Pebulu tangkis Indonesia Taufik Hidayat dan Lee Chong Wei dari Malaysia akan mengulang final tahun lalu, setelah keduanya memastikan tempat di final Djarum Indonesia Terbuka Super Series 2010.
Pada semifinal di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu, yang dipadati penonton, Taufik, finalis yang kalah tahun lalu sekaligus enam kali juara, mengalahkan pemain Vietnam Nguyen Tien Minh 21-17, 21-12.
Sedangkan juara tahun lalu Lee Chong Wei, membalaskan kekalahannya dari Sony Dwi Kuncoro di Singapura Super Series dengan menyingkirkan unggulan ketujuh tersebut dengan kemenangan 21-13, 21-9.
"Mudah-mudahan saya bisa memberikan yang terbaik karena tinggal sayalah harapan satu-satunya bagi Indonesia selain Hendra Setiawan (yang berpasangan dengan pemain Rusia Anastasia Russkikh)," kata Taufik usai pertandingan.
Ia mengaku saat ini dalam kondisi baik dan siap menghadapi pertandingan final. "Tetapi kalau sudah final banyak faktor nonteknis, mental dan ketegangan. Tapi mudah-mudahan saya bisa memberikan yang terbaik, saya tidak mau kalah apalagi di rumah sendiri," tambahnya.
Taufik yang rekor pertemuannya dengan Chong Wei kurang bagus, 5-8 dari 13 pertemuan sebelumnya, dengan empat kemenangan terakhir diraih pemain Malaysia itu, mengatakan saat ini Chong Wei sedang berada di puncak sehingga ia hanya akan berusaha menampilkan permainan terbaiknya.
"Bisa dibilang, sekarang ini kalau bukan Lin Dan (China) ya... Lee Chong Wei yang juara, jadi dia memang sedang berada di puncak," katanya mengenai pemain nomor satu dunia tersebut.
Ditanya apakah ia masih ingin memecahkan rekor kemenangan yang diraih Ardi B Wiranata yang menjuarai Indonesia Terbuka enam kali, Taufik yang saat ini sudah menyamai rekor tersebut, mengatakan tetap ingin juara meskipun sudah tidak menggebu-gebu.
"Tetap kepingin, tetapi sudah tidak menggebu. Mungkin tahun lalu (2009) saat baru keluar dari Pelatnas sangat menggebu ingin juara ketujuh kali, tetapi sekarang saya tanpa beban saja, jalani saja, kalau bisa ya... syukur, kalau tidak ya... mungkin saya memang dikasihnya segitu," katanya.
Tidak menyangka
Sementara itu, Lee Chong Wei mengaku tidak mengira akan meraih kemenangan mudah dari Sony setelah kalah di perempat final Singapura Super Series lalu.
"Saya tidak sangka bisa main mudah melawan Sony. Sony banyak melakukan kesalahan dan penampilan saya di sini lebih baik dibanding di Singapura," kata Chong Wei.
Kemenangan tersebut membuat Chong Wei kembali memperbaiki rekor pertemuannya dengan Sony menjadi 5-5 dengan kemenangan terakhir sebelumnya di All England Maret lalu.
Soal pertemuannya dengan Taufik, Chong Wei hanya mengatakan akan menampilkan yang terbaik, namun ia lebih percaya diri karena pada final tahun lalu dia menang dan memenangi empat pertemuan terakhir dengan juara Olimpiade Athena itu.
"Tetapi tidak mudah karena Taufik bermain di kandang sendiri, yang penting fokus pada pertandingan," katanya.
Ia mengatakan, untuk menghadapi Taufik yang bertipe penyerang, ia akan memperbaiki pertahanannya. "Taufik adalah pemain penyerang, bagi saya pertahanan yang paling penting," katanya.
Pemain tunggal putri India Saina Nehwal juga tinggal selangkah lagi untuk mempertahankan gelarnya tahun lalu setelah memastikan tempat di final dengan mengalahkan unggulan keempat Eriko Hirose dari Jepang 21-9, 21-10.
"Hebat, saya tidak percaya ini terjadi, dalam tiga turnamen berturut-turut saya mencapai final," kata Saina yang dalam dua pekan berturut-turut di India Terbuka dan Singapura Super Series ke final sebelum berangkat ke Jakarta untuk turnamen berhadiah total 250.000 dolar AS itu.
Pemain peringkat tiga dunia yang akan melawan pemain Jepang Sayaka Sato di final itu, menilai lawannya adalah pemain bagus. "Dia pemain penyerang, sama seperti saya, tentu saja akan ada reli karen pemain Jepang juga sangat kuat di reli," katanya.
Namun ia merasa percaya diri setelah meraih gelar juara di Singapura pekan lalu. "Kemenangan di India membantu saya bermain di Singapura, dan kemenangan di Singapura membantu saya bermain di sini," katanya.
Sementara itu, langkah ganda putri baru Vita Marissa/Saralee Thoungthongkam terhenti di semifinal setelah dikalahkan unggulan keempat Cheng Wen Hsing/Chien Yu Chin 15-21, 21-15.
Pasangan Taiwan itu akan melawan unggulan kelima asal Korea Kim Min Jung/Lee Hyo Jung yang menang atas unggulan teratas Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna 21-16, 21-18.(*)
(T.F005/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010