Kabul (ANTARA News) - Seorang tentara asing tewas dalam serangan bom rakitan Taliban di Afghanistan selatan Sabtu, demikian keterangan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Kematian tersebut menjadikan jumlah tentara asing yang tewas sejauh bulan ini menjadi 85, dan menjadi bulan paling menelan banyak korban sejak perang dimulai pada akhir 2001.

Jumlah korban tahun lalu mencapai 305, menurut perhitungan AFP berdasarkan data laman icasualties.org. Jumlah korban pada 2009 mencapai 520.

Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) NATO tidak menyebutkan kebangsaan tentara yang tewas, sesuai kebijakannya.

Pernyataan ISAF mengatakan, prajurit itu meninggal setelah serangan bom rakitan (IED) di selatan, yang merupakan pusat Taliban dalam menggencarkan perangnya yang sekarang memasuki tahun kesembilan.

Bom rakitan merupakan senjata utama Taliban. Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dalam laporannya bulan ini mengatakan, serangan-serangan tersebut meningkat 94 persen dalam triwulan pertama 2010, dibanding periode sama tahun lalu.

AS dan NATO mengirimkan 140.000 tentaranya di Afghanistan untuk menangkal strategi kontra-pemberontakan dengan tujuan mempercepat mengakhiri perang, sebelum tentara asing mulai ditarik dari negara itu.

Perdana Menteri Inggris David Cameron Jumat mengatakan, dia berencana akan memulangkan tentaranya pada 2015, sedangkan Presiden AS Barack Obama mengatakan dia ingin menarik pasukannya Juli tahun depan.
(Uu.H-AK/B002)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010