Kabul (ANTARA News) - Seorang pelaku bom bunuh diri diduga meledakkan diri dan alat peledaknya di dekat kementerian luar negeri Afghanistan Sabtu, kata para pejabat polisi, namun tak segera diketahui berapa korban yang tewas.

"Kami masih berusaha mencari tahu penyebabnya dan mengamankan daerah sekitarnya," kata seorang petugas polisi, layaknya dilaporkan kantor berita transnasional Reuters dan AFP.

Ledakan besar tersebut terjadi pada saat kunjungan seorang pejabat senior militer Amerika Serikat, yang datang untuk pertemuan-pertemuan menjelaskan pemecatan komandan pasukan asing AS di negara itu, menurut saksi mata kepada AFP.

Ledakan tersebut terjadi di pusat kota pada pukul 09:55 waktu setempat, menurut saksi mata.

Seorang juru bicara kementerian dalam negeri, Zemarai Bashery, mengatakan dia mendengar ledakan itu, yang kemudian segera diselidiki penyebabnya.

Tampaknya itu terjadi di dekat kementerian luar negeri, katanya menambahkan.

Ledakan tersebut terjadi saat Laksamana Amerika Serikat,Mike Mullen, kepala staf gabungan AS, tiba di Kabul Jumat malam untuk misi meyakinkan para pemimpin Afghanistan, menyusul pemecatan komandan tertinggi di Kabul.

Mullen dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Afghanistan, Hamid Karzai, setelah Jenderal Stanley McChrystal dari AS dipecat karena pembangkangan.

Dalam kunjungan seharinya itu, Mullen juga dijadwalkan bertemu dengan para perwira AS dan NATO, menurut kedutaan AS.

Ledakan itu, jika dibenarkan dilakukan oleh gerilyawan yang berkaitan dengan Taliban, akan menjadi serangan pertama di ibu kota negara tersebut sejak konferensi perdamaian 2 Juni.
(Uu.H-AK/B002/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010