Semua kabupaten dan kota di Sumatera Barat kini telah memiliki Tim Percepatan Digitalisasi Daerah diharapkan dapat meningkatkan transparansi keuangan daerah...

Padang (ANTARA) - Pembentukan Tim Percepatan Digitalisasi Daerah di 19 kabupaten dan kota di Sumatera Barat sebagai upaya mempercepat implementasi elektronifikasi transaksi pemerintah daerah telah rampung 100 persen.

"Semua kabupaten dan kota di Sumatera Barat kini telah memiliki Tim Percepatan Digitalisasi Daerah diharapkan dapat meningkatkan transparansi keuangan daerah dan mendukung tata kelola dan mengintegrasikan sistem pengelolaan keuangan daerah dalam rangka mengoptimalkan pendapatan daerah," kata Kepala Bank Indonesia perwakilan Sumbar Wahyu Purnama di Padang, Sabtu.

Menurut dia kehadiran Tim Percepatan Digitalisasi Daerah akan mendukung pengembangan transaksi pembayaran digital di masyarakat guna mewujudkan keuangan yang inklusif, serta meningkatkan integrasi ekonomi dan keuangan digital di wilayah Sumatera Barat.

Baca juga: Satgas Digitalisasi dibentuk, Airlangga: 110 daerah jadi inisiator

Pembentukan Tim Percepatan Digitalisasi Daerah ditandai dengan penandatanganan SK bersama kepala daerah untuk Provinsi Sumatera Barat, Kota Solok, Sawahlunto, Bukittinggi, Padang, Kabupaten Padang Pariaman, Dharmasraya, Pasaman Barat, Pasaman, Kepulauan Mentawai Agam, dan Lima Puluh Kota.

Sementara enam daerah lainnya sudah lebih dahulu terbentuk.

Sebelumnya Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia ) bersama Kementerian/Lembaga, asosiasi dan pelaku industri telah menyelenggarakan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2021 dengan tema “Bersinergi dalam Akselerasi Digitalisasi Ekonomi dan Keuangan Indonesia".

Kegiatan tersebut diharapkan dapat mendorong kepedulian akan pentingnya digitalisasi ekonomi dan keuangan yang inklusif dan efisien

Selain itu dapat meningkatkan kolaborasi otorita di pusat dan daerah, industri dan masyarakat dalam mengakselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan Indonesia, mendorong optimalisasi inovasi dan stabilitas di bidang ekonomi keuangan digital (EKD), serta mendukung pemulihan ekonomi, ujarnya.

Baca juga: BI dukung percepatan dan perluasan digitalisasi daerah

Di Sumbar Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia digelar dengan mengadakan nonton bersama dengan Pemda se-Sumbar, Forkompinda Provinsi, Perbankan Kota Padang, Dinsos se-Sumbar, OPD dan asosiasi-asosiasi terkait menyaksikan gelaran peluncuran , pameran , diskusi, wawasan pimpinan hingga gelar wicara.

Tidak hanya itu BI Sumbar juga memberikan penghargaan kepada Bank Nagari Cabang Painan sebagai bank yang melakukan implementasi kawasan QRIS di pantai Carocok, QRIS mushala dan masjid Pesisir Selatan serta QRIS 20 Puskesmas .

Lalu Bank Nagari Cabang Sijunjung sebagai bank yang melakukan implementasi kawasan QRIS Pembayaran Pelayanan Keur Dinas Perhubungan Sijunjung.

Bank Nagari Cabang Pariaman sebagai bank yang melakukan implementasi kawasan QRIS Los Lambuang Pasar Kurai Taji dan Destinasi Wisata Pantai Gandoriah

Bank Nagari Padang Panjang Bank yang melakukan implementasi kawasan QRIS Implementasi QRIS pada E-Retribusi Pasar Padang Panjang.

BRI wilayah Padang sebagai Bank terbaik I Implementasi QRIS Pada Agen LKD dan QRIS pada Moda Transportasi Darat Transpadang

Bank Mandiri area Padang sebagai Bank terbaik II Implementasi QRIS Pada Agen LKD

BNI wilayah Padang sebagai Bank Terbaik III Implementasi QRIS Pada Agen LKD serta Implementasi QRIS pada Los Lambuang Pasar Bukittinggi

BSI cabang Padang sebagai Bank yang melakukan implementasi QRIS pada komunitas pendidikan keagamaan (pondok pesantren) pertama di Sumbar.

Wahyu berharap pemberian penghargaan ini diharapkan dapat mendorong antusiasme para pemangku kepentingan untuk melakukan percepatan dan perluasan digitalisasi pembayaran di seluruh wilayah Sumatera Barat.


Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021