Nantinya, peserta kompetisi akan berkesempatan untuk mempelajari metode design thinking dan menerapkannya secara kreatif guna memecahkan tantangan bisnis nyata di dunia industri, selama kompetisi, yang berlangsung dari pertengahan April hingga Juni 2021.
Mahasiswa yang berpartisipasi juga akan mendapatkan sesi pembelajaran dan praktek secara langsung dari para pemimpin bisnis senior.
"Kami menawarkan siswa kesempatan untuk mengeksplorasi design thingking - keterampilan penting untuk masa depan. Melalui kompetisi ini, mereka akan dapat menjelajahi dengan cepat- mengembangkan kategori makanan ringan di Asia Tenggara dan memecahkan masalah bisnis saat ini, sambil belajar dari tim yang mengelola merek seperti cokelat Cadbury Dairy Milk, Oreo, Toblerone dan banyak lagi," kata Glenn Caton, President South East Asia, Mondelez International dalam jumpa pers virtual, Jumat petang (9/4).
Sementara itu Nadiasari Wahyuhardini selaku HR Director Mondelez Indonesia menjelaskan metode design thinking merupakan keterampilan baru yang penting di masa depan.
"Melalui kompetisi ini para peserta dapat mempelajari serta menerapkan keterampilan baru tersebut secara kreatif untuk menyelesaikan permasalahan bisnis di industri makanan ringan yang saat ini tumbuh pesat di kawasan Asia Tenggara," kata Nadiasari.
Peserta kompetisi akan bersaing dalam tim yang terdiri dari tiga hingga empat anggota dari universitas yang sama untuk menjawab tantangan bisnis secara langsung.
Setiap tim akan mendapatkan kesempatan belajar di laboratorium virtual design thinking, memiliki kesempatan belajar langsung dari pemimpin bisnis senior, serta berbagi ide dengan mahasiswa dari negara lain. Nantinya, pemenang kompetisi akan berkesempatan untuk memenangkan hadiah uang tunai, serta percepatan karir untuk masuk dalam program early careers Mondelez International. Akan terpilih pemenang di masing-masing negara, serta pemenang utama di Asia Tenggara.
"Ini merupakan kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk dapat menyalurkan rasa keingintahuan, mengembangkan pola pikir, ide-ide baru dan kebebasan dalam bereksperimen," kata Nadiasari.
Kegiatan kompetisi juga memungkinkan Mondelez untuk membentuk talenta masa depan yang lebih berkualitas, dengan menyediakan sarana pembelajaran, akses ke keterampilan baru, dan memberikan bimbingan dalam lingkungan bisnis.
"Nantinya, ide dan solusi dari para pemenang tersebut akan benar-benar diterapkan untuk menjawab berbagai tantangan dalam bisnis kami," kata Nadiasari.
Pendaftaran kompetisi ditutup pada 16 April 2021.
Baca juga: Khawatir bakteri, Mondelez tarik biskuit di AS
Baca juga: Mondelez perkuat Indonesia sebagai produsen kakao dunia
Baca juga: Mondelez buka pusat pelatihan bagi petani kopi
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021