Jakarta (ANTARA News) - Salah satu kader senior Partai Golkar yang juga fungsionaris DPP Ormas Nasional Demokrat (Nasdem), Ferry Mursyidan Baldan menyatakan, imbauan DPP Partai Golkar (PG) agar kader PG mundur dari Nasdem sangat mengherankan serta janggal.
"Ketika kami mendengar imbauan, perintah atau apa pun namanya, agar kader PG meninggalkan atau mundur dari kepengurusan Nasdem, ini benar-benar mengherankan dan terasa janggal," ujarnya kepada ANTARA News di Jakarta, Jumat malam.
Menurut Ferry, hal ini semakin menggambarkan dan kian menegaskan kesan bahwa pengurus PG hanya bisa mengeluarkan instruksi, tanpa tahu aturan main sendiri.
"Bukankah aturan main yang ada mengatur pelarangan rangkap keanggotaan Parpol? Tidak ada yang mengatur pelarangan antara Parpol dengan Ormas kan," katanya.
Mantan Ketua Pansus RUU Pemilu di DPR RI tersebut juga mengatakan "Bukankah hampir semua fungsionaris dan Pengurus PG justru berasal sekaligus merangkap jabatan di Ormas?,"
Ferry mengatakan, jika petinggi PG masih mengakui kader-kadernya maka akan lebih elegan jika dibangun komunikasi untuk dialog.
"Karena itu, kami mempertanyakan sikap elite PG sekarang atas kadernya yang tersebar di berbagai Ormas, tetapi hanya yang masuk Ormas Nasdem yang disorot," ujarnya.
Kekhawatiran berlebihan ini, menurutnya, semakin menggambarkan adanya kerisauan yang sesungguhnya tidak perlu."Bukankan hanya ada aturan tidak boleh rangkap jabatan di Parpol," tanyanya.(M036/F001)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010