Itulah sebabnya pasar tidak mundur, karena dia berhasil mengatasi kecemasan dan mencegah orang menjadi benar-benar panik karenanya

New York (ANTARA) - Wall Street melanjutkan relinya pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), dengan Indeks S&P 500 dan Indeks Dow Jones ditutup di rekor tertinggi, membukukan kenaikan mingguan ketiga berturut-turut sebagian karena kenaikan saham-saham pertumbuhan menjelang musim laporan keuangan triwulanan minggu depan.

Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 297,03 poin atau 0,89 persen, menjadi ditutup pada 33.800,60 poin. Indeks S&P 500 terangkat 31,63 poin atau 0,77 persen, menjadi menetap di 4.128,80 poin. Indeks Komposit Nasdaq meningkat 70,88 poin atau 0,51 persen, menjadi berakhir di 13.900,19 poin.

Untuk minggu ini Indeks S&P naik 2,71 persen, Indeks Dow Jones naik 1,96 persen, dan Indeks Nasdaq naik 3,12 persen.

Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan perawatan kesehatan menguat 1,17 persen, memimpin kenaikan. Sementara itu, sektor energi tergelincir 0,5 persen, merupakan kelompok dengan kinerja terburuk.

Saham-saham pertumbuhan (growth stocks) ternama menemukan pijakannya selama dua minggu terakhir setelah dikalahkan oleh value stocks (saham-saham yang cenderung diperdagangkan pada harga yang lebih rendah terhadap fundamentalnya) hampir sepanjang tahun. Kemunduran dalam imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun dari level tertinggi 14-bulan pada akhir Maret mendorong pembelian saham-saham pertumbuhan.

Data menunjukkan harga-harga produsen AS naik lebih dari yang diharapkan pada Maret, membawa kenaikan tahunan terbesar dalam 9,5 tahun.

Banyak investor sekarang memperkirakan inflasi yang lebih tinggi karena peluncuran vaksin membantu ekonomi AS pulih dari penguncian, namun ada sedikit kekhawatiran ketika Federal Reserve (Fed) menyatakan akan memungkinkan inflasi melampaui targetnya.

“Inilah sebabnya mengapa sepanjang minggu (Powell) sangat bersemangat, dia memastikan semua orang mengerti bahwa mereka mengharapkan lonjakan dan mereka siap untuk itu, itu bukan kejutan,” kata Ken Polcari, mitra pengelola di Kace Capital Advisors di Jupiter, Florida.

“Itulah sebabnya pasar tidak mundur, karena dia berhasil mengatasi kecemasan dan mencegah orang menjadi benar-benar panik karenanya.”

Bank-bank akan memulai musim laporan keuangan kuartal pertama minggu depan dengan Goldman Sachs, JPMorgan dan Wells Fargo dijadwalkan melaporkan pada Rabu (14/4/2021). Analis memperkirakan keuntungan bagi perusahaan S&P 500 akan menunjukkan lonjakan 25 persen dari tahun sebelumnya, menurut data IBES Refinitiv. Itu akan menjadi kinerja terkuat untuk kuartal tersebut sejak 2018.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021