Alisson akan menyerahkan tugas yang telah ia emban sejak 2017 kepada Elliot dan sebagai gantinya akan fokus membantu tim menyiapkan diri menghadapi regulasi baru di F1 tahun depan.
"Saya sangat percaya orang memiliki umur simpan di peran senior dalam olahraga ini," kata Allison seperti dikutip laman resmi Mercedes.
Baca juga: Bos Mercedes antisipasi pertarungan ketat dengan Red Bull di Bahrain
"Dan saya telah memilih untuk mundur dari peran saya sebagai Technical Director untuk menyerahkan tongkat estafet pada saat yang tepat bagi organisasi ini dan diri saya sendiri.
"Saya telah menikmati empat setengah tahun yang luar biasa sebagai Technical Director, dan suatu kehormatan yang spesial memimpin upaya teknis bagi tim ini pada waktu itu.
"Sangat senang bisa diteruskan oleh Mike, dia adalah engineer yang luar biasa dalam kelompok yang sangat kuat dari para pemimpin senior di tim.
"Kami akan diuntungkan dengan kesegaran yang dia bawa lewat perannya, dan saya harap saya bisa terus membuat kontribusi yang berguna di seluruh aktivitas peran saya sebagai CTO.
Baca juga: Performa Mercedes pulih, Bottas tercepat di hari ke-2 tes Bahrain
Elliot memulai kariernya di F1 bersama McLaren pada 2000 dan sempat juga bekerja dengan tim Renault, menggantikan peran Allison.
"Suatu kehormatan besar bekerja dengan James di awal karier saya di Renault, dan untuk empat tahun terakhir di Mercedes," kata Elliot.
"Rekam jejaknya di olahraga ini sudah terbukti, dan dia adalah rekan satu tim dan pemimpin yang luar biasa bagi saya saat itu.
"Ini adalah peran besar yang harus diisi dan saya sangat senang kami bisa menggunakan keahliannya di peran barunya sebagai CTO.
Baca juga: Kalahkan duet Mercedes, Verstappen klaim pole position GP Bahrain
Bos tim Mercedes Toto Wolff juga memuji dampak yang diberikan Allison, sejak ia bergabung pada 2017 dari Ferrari setelah sempat juga bekerja untuk Benteton dan Renault di musim-musim juara mereka.
"James telah menjadi pemimpin teknis yang luar biasa bagi tim kami, dan dia telah membuat kontribusi yang sangat besar bagi performa kami: dia menggabungkan semangat dan tekad yang sangat besar tekad dengan keahlian rinci dan karakter moral yang luar biasa.
Sedangkan," Mike telah berkembang dari kepala aerodinamika kami dan siap mengambil peran sebagai Technical Director. Dipadu dengan kelompok pemimpin teknis senior yang luar biasa, ini menempatkan kami ke posisi yang terbaik untuk era selanjutnya olahraga ini.
Mercedes musim ini mengincar rekor delapan gelar juara dunia beruntun, menjadi tim paling dominan sejak mesin hybrid V6 diperkenalkan pada 2014.
Baca juga: Mobil F1 2021 Mercedes kembali dibalut livery hitam
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021