Colombo (ANTARA News) - Ekonomi Srilangka berkembang 7,1 persen selama kuartal pertama tahun ini, kantor statistik mengatakan Jumat, menyusul perdamaian di pulau itu setelah perang sipil berkepanjangan.

Pertumbuhan untuk periode Januari-Maret, naik dari 1,6 persen pada saat yang sama tahun lalu, didorong oleh ekspansi di produk pertanian dan jasa.

"Ini pertumbuhan yang menjanjikan, terutama didukung oleh perdamaian yang berlaku di seluruh negara dan juga berkurangnya resesi ekonomi global sampai batas tertentu," departemen mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Perekonomian terus mengambil manfaat dari stabilitas setelah 37 tahun konflik terhadap separatis Tamil yang berakhir pada Mei tahun lalu.

Pertanian, yang termasuk beras, teh, karet dan perikanan, mengalami ekspansi 9,0 persen, dibandingkan dengan 3,0 persen tahun sebelumnya, diangkat oleh pertumbuhan 47,2 persen dalam produksi teh.

Pembuat "Pure Ceylon Tea" yang adalah tanaman utama negara pulau itu, menikmati cuaca yang baik dan meningkatnya permintaan global.

Bank sentral negeri ini bulan ini memproyeksikan 41 miliar dolar perekonomian akan berkembang 7,0 persen tahun ini dibandingkan dengan 3,5 persen pada 2009, karena ekspansi dalam rekonstruksi dan pertanian pasca-perang.

Sekitar 100.000 orang tewas selama konflik, demikian perkiraan PBB.(*)

AFP/A026/M012

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010