Kepala Cabang PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Ferry Merak, Teja Suparna, mengatakan, penumpukan truk pengangkut barang itu bukan karena banyak kapal rusak, tapi disebabkan peningkatan volume kendaraan yang mencapai 30 persen dan faktor cuaca yang buruk.
Menurut dia, jumlah truk yang menyeberang ke Bakauheni saat ini mencapai 4.499 kendaraan.
Sedangkan, penumpang pejalan kaki sebanyak 4.129 orang dan kapal cepat mencapai 241 orang.
Dia menyebutkan, penumpukan truk tersebut selain faktor cuaca buruk yang terjadi pada malam hari juga hujan deras disertai angin kencang.
Selain itu juga gelombang laut mencapai dua meter yang mengakibatkan perjalanan kapal Roll on Rroll Of atau RO-RO menjadi terhambat.
"Selama cuaca buruk sebanyak tiga trip kapal Ro-Ro hilang," ujarnya.
Dia menjelaskan, jumlah trip kapal Ro-Ro mencapai 69 trip dan untuk kapal cepat trip mencapai empat trip.
Trip kapal mencapai 69 masih dalam keadaan normal.
Sementara itu, Agus (35) salah satu pengemudi truk dengan tujuan Medan mengatakan sudah satu malam truknya tertahan di Pelabuhan Penyeberangan Merak dan belum naik kapal juga.
Disebutkan, muatan barang yang dibawa dari Jakarta itu jenis barang kelontong, sehingga meski tertahan dan tidak khawatir barang membusuk.
"Saya berharap malam ini juga bisa menyeberang ke Bakauheni," katanya.
Pantauan dari Pelabuhan Merak, hingga Jum`at malam penumpukan truk di dalam kawasan areal parkir Pelabuhan Penyeberangan Merak masih berlangsung dan membuat kemacetan di sepanjang jalan raya dari Cilegon menuju Pelabuhan Penyeberangan Merak.
Selain itu, untuk mengantisipasi penumpukan truk di kawasan Pelabuhan Merak banyak truk yang diparkirkan di sekitar jalan raya Gerem Merak sambil menunggu giliran masuk Pelabuhan Penyeberangan Merak. (*)
(U.KR-MSR/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010