Jayapura (ANTARA) - Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) Papua menyebutkan pelaksanaan Chef de Mission (CdM) Meeting II PON XX dapat menjadi jawaban atas kekurangan yang perlu diperbaiki guna mensukseskan event olahraga empat tahunan di Bumi Cenderawasih.
Dalam CdM Meeting II, Ketua Harian PB PON Papua Yunus Wonda di Jayapura, Jumat mengatakan banyak masukan yang disampaikan utusan kontingen dari tiap-tiap provinsi dan hal tersebut akan dijadikan masukan dan saran untuk perbaikan.
"Apa yang menjadi kendala akan dijadikan perhatian khusus sehingga dapat diperbaiki ke depannya," kata Yunus Wonda usai menutup CdM Meeting II PON XX Papua.
Baca juga: Bupati Eltinus Omaleng jamin keamanan Mimika selama PON Papua
Baca juga: Peserta CdM Meeting II PON Papua gelar aksi "eba mokai" untuk NTT
Menurut Yunus, pihaknya berkomitmen meningkatkan semua sumber daya yang dimiliki Papua guna mensukseskan PON Papua yang akan berlangsung 2-15 Oktober mendatang.
Senada dengan Yunus Wonda, Ketua Tim Panwasrah PON XX Papua Suwarno mengatakan ada beberapa hal yang harus lebih diperhatikan dimulai dari kesehatan, akomodasi, konsumsi hingga penginputan nama-nama atlet.
"Misalnya untuk akomodasi yakni penerbangan, harus dipikirkan kembali berapa lama perjalanan dan waktu istirahat yang dibutuhkan oleh para atlet serta ofisial," katanya.
"Lalu bidang konsumsi, di mana konsepnya secara terpusat dilakukan oleh klaster-klaster yang jauh seperti Merauke sehingga bisa meningkatkan pelayanan konsumsi di lapangan," katanya menambahkan.
Berkaitan dengan kesehatan, kata Suwarno, adalah bagaimana mengupayakan semua atlet dan ofisial serta masyarakat di vaksin sebelum mengikuti PON Papua.
"Rencananya usai pelaksanaan CdM ini, kami akan menyusun rencana road show dan mendelegasikan apa-apa saja yang harus dilakukan," pungkas Suwarno.
Baca juga: Pegulat Kalsel digeber latihan demi sukses di PON Papua
Baca juga: Pangdam Cenderawasih pastikan keamanan selama PON di Papua
Baca juga: Gubernur Papua minta kepala daerah klaster PON amankan wilayahnya
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021